Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Sekolah Tetap Buka meski Hujan Debu

YN/N-4
11/2/2015 00:00
Sekolah Tetap Buka meski Hujan Debu
(ANTARA/Rony Muharrman)
PROSES belajar mengajar di sekolah-sekolah yang berlokasi di lereng Gunung Sinabung, Kabupaten Tanah Karo, Sumatra Utara, tetap berlangsung aman meskipun saat ini gunung berapi itu masih terus mengeluarkan hujan debu.

Hingga kemarin, Gunung Sinabung masih terus mengeluarkan debu vulkanis dalam jumlah besar. Akibatnya Kecamatan Payung dan Kecamatan Tigan Derket yang berlokasi di sebelah barat dan barat daya Gunung Sinabung terkena imbasnya.

Debu yang turun bersama air hujan tidak menyurutkan para siswa belajar di sekolah. Mereka mengenakan masker untuk menghindari terhirupnya debu vulkanis.

Namun, debu bercampur air hujan itu menyulitkan anak-anak sekolah berangkat ke sekolah. Jalanan menjadi licin dan lengket. Walau tidak semua siswa masuk sekolah, proses belajar mengajar tetap berlangsung.

"Sekolah tetap melakukan aktivitas belajar mengajar meski debu masih turun," kata Kepala SDN 040483 Payung, Jupiter Tarigan, kemarin.

Hingga kemarin, data dari Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung menyebutkan sudah terjadi empat kali luncuran awan panas. Sementara itu, aktivitas kegempaan sejak tengah malam telah terjadi gempa guguran sebanyak 28 kali, 13 kali gempa low frequency, 6 kali gempa hibrida, dan 1 kali gempa vulkanis dalam.

Selain itu, Gunung Sinabung masih menunjukkan aktivitas tremor terus-menerus dengan amplitudo 1 hingga 5 milimeter.

Pascaerupsi Gunung Sinabung, ribuan warga masih bertahan di pengungsian. Presiden Joko Widodo pun telah memerintahkan kepada pihak-pihak terkait agar para pengungsi dibuatkan rumah dan lahan untuk diolah.

Saat ini sudah ada 50 unit rumah yang sudah dikerjakan TNI dan siap ditempati para pengungsi. Pada tahap kedua, akan dibangun 320 unit rumah dan tahap ketiga siap dibangun 683 unit rumah untuk warga dari tiga desa yang telah direlokasi, yakni Desa Simacem, Desa Bekerah, dan Desa Suka Meriah.

Ketiga desa tersebut tidak dapat ditempati kembali karena berada di zona bahaya erupsi Gunung Sinabung.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya