Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
SELAMA Juli 2020, aktivitas kegempaan di wilayah Papua Barat tercatat 53 kali dengan kekuatan Magnitudo 3 serta gempa bumi dan kedalaman di bawah 60 km. Kepala Stasiun Geofisika Sorong, Andri Bidang mengatakan aktivitas kegempaan terjadi di Sorong, Raja Ampat, Teluk Bintuni, Tambrauw, Manokwari dan Kaimana.
"Sumber gempa diakibatkan adanya aktivitas sesar lokal," kata Andri dalam keterangan tertulis, Rabu (5/8).
Berdasarkan laporan kegempaan yang terekam oleh sensor seismik Sorong ada 53 gempa bumi di wilayah Sorong, dengan rincian 28 gempa bumi Magnitudo <3.0, 24 gempa bumi dengan Magnitudo 3.0-5.0, dan satu gempa bumi dengan Magnitudo 5.0. Sedangkan kedalaman gempa 0-60 km sebanyak 52 kejadian gempa, dan kedalaman 61 km-300 km terjadi sekali. Sedangkan di atas 300 km belum pernah terjadi.
baca juga: Gubernur Sulsel Minta Revitalisasi Sungai Masamba Segera
"Gempa yang kekuatannya 3 hingga <5 Magnitudo mencapai 45% dari total gempa, sedangkan 53% dari total gempa didominasi gempa-gempa dengan kekuatan di bawah 3 Magnitudo. Sepanjang Juli 2020, ada satu gempa paling dirasakan masyarakat tepatnya di Manokwari," jelasnya. (OL-3)
Gunung Krasheninnikov di Kamchatka, Rusia, meletus untuk pertama kalinya sejak 1550, hanya beberapa hari setelah gempa bumi magnitudo 8,8.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja.
Gempa bumi di Kendal tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif, sehingga guncangan dirasakan di daerah Kendal.
Google berhasil mengubah lebih dari 2 miliar ponsel pintar Android menjadi jaringan peringatan dini gempa bumi yang efektif.
Pemerintah Jepang hingga saat ini masih belum mengakhiri peringatan tsunami imbas gempa Rusia dengan magnitudo 8,8 yang terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Rabu (30/7) malam, resmi mengakhiri peringatan tsunami yang sebelumnya dikeluarkan pascagempa Kamchatka di Rusia.
Masyarakat DKI Jakarta dan daerah sekitarnya diimbau waspada dengan cuaca hari ini.
Bibit siklon tropis 90S diprakirakan masih berada di Samudra Hindia Barat Daya Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum 25-30 knot.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan dengan intensitas ringan akan mengguyur sebagian wilayah ibu kota pada hari ini, Senin 4 Agustus 2025.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
BMKG rilis prakiraan cuaca 3 Agustus 2025, peringatkan cuaca ekstrem, hujan lebat di Jawa, Sulawesi, dan gelombang tinggi di Samudera Hindia. Cek detailnya!
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca, periode Sabtu 2 Agustus 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved