Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
DI tengah pandemi Covid-19, produksi jagung meningkat di Kecamatan Garoga Kabupaten Tapanuli Utara-Sumatera Utara, hingga 2% dari produksi sebelumnya.
Salmon Nelson Tampubolon, Kepala Bidang Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tapanuli Utara, Sabtu (1/8) mengatakan, produksi jagung meningkat di daerah tersebut khususnya Kecamatan Garoga hingga 2%.
Baca juga: Polres Kampar Tangkap Pengedar 13.720 Bungkus Rokok Ilegal
Ia menjelaskan, luas panen jagung di Kecamatan Garoga tahun 2019 seluas 2.074 hektar, dengan total produksi 10.847.02 ton, sedangkan tahun 2020, luas panen hingga bulan juli sebesar 987 hektar, dengan produksi sebesar 5.349.54 ton.
Dari angka tersebut diproyeksikan angka produksi jagung tahun 2020 hingga bulan desember akan meningkat dari tahun 2019 setidaknya 2%.
Ia mengatakan, niat kerja dan cuaca yang mendukung menjadi vaktor peningkatan produksi tersebut di tengah pandemi Covid -19.
"Kita mengucapkan terima kasih atas peningkatan produksi tersebut, semangat kerja di tengah pandemi Covid -19 kian meningkat di daerah kita ini, terangnya.
Megawati Pasaribu, 48, Sabtu (1/8) mengatakan, dirinya bersama anggota keluarga memilih beranjak keladang miliknya ketimbang di rumah saja.
"Dirumah saja tidak akan mendapatkan hasil, sedangkan di ladang juga hanya bersama anggota keluarga, di tengah pandemi Covid-19. Ia mengaku harus mensiasati waktu sebaik baiknya tanpa mengabaikan seruan pemerintah terkait protokol kesehatan.
Lagi katanya, warga di daerah tersebut memilih beranjak keladang ketimbang harus mengurung diri dirumah masing-masing, sebab di rumah dan di ladang juga hanya bersama anggota keluarga.
"Kita harus mensiasati waktu di tengah pandemi Covid -19, mari kita bertindak bijak demi ketahanan pangan dan kelangsungan ekonomi kita terangnya. (OL-6)
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved