Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Penting! Mengetahui Penanganan Awal Cedera Muskuloskeletal

Mediaindonesia.com
26/7/2020 12:05
Penting! Mengetahui Penanganan Awal Cedera Muskuloskeletal
Pembalap sepeda nasional asal Jawa Barat, Tonton Susanto terbaring di RS Advent Bandung setelah menjalani operasi bahu kanan.(ANTARA/Asep Fathulrahman)

CEDERA muskuloskeletal atau cedera yang terjadi pada tulang, sendi dan jaringan lunak (ruang lingkup Orthopedi) dapat terjadi sewaktu-waktu yang diakibatkan dari patah tulang saat kegiatan berolahraga atau kecelakaan, luka tusuk, luka, infeksi hingga faktor degeneratif atau penuaan. Itu sebabnya, penting semua orang untuk mengetahui cara menangani cedera itu sejak awa.

Diungkapkan dokter spesialis Orthopedi Siloam Hospitals Palangkaraya, Dr Donny Bastian, Sp.OT.,  masyarakat dapat mengenali adanya cedera muskuloskeletal dan penanganan awal hingga ditangani oleh dokter spesialis Orthopedi. Menurut Donny Bastian, mengenali adanya cedera muskuloskeletal dapat diketahui melalui dua hal, yaitu timbulnya gejala dan terjadinya cedera pada ruang lingkup tulang, sendi dan jaringan lunak (terdiri dari otot, saraf dan pembuluh darah).

Baca juga: Cedera Pergelangan Kaki, Firza Andika Tolak Dioperasi

"Gejala dan cedera muskuloskeletal dimulai dengan timbulnya rasa nyeri, bengkak dan memberatnya gerakan lalu timbulnya bengkak dengan periode waktu, adanya gangguan fungsi pada tulang, sendi atau jaringan lunak. Serta yang paling akhir adalah gejala diketahui dari adanya luka tusuk atau mengalami kecelakaan saat berolahraga atau kecelakaan lalulintas", tutur  Donny Bastian dalam acara webinar kesehatan bertajuk 'Penanganan Awal Cedera Muskuloskeletal (Tulang, Sendi, Jaringan Lunak), di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Minggu (26/7).

Dikatakannya, cedera muskuloskeletal diikuti dengan sejumlah tanda lainnya pada tubuh, yaitu perubahan bentuk dan perubahan panjang,  timbulnya bengkak, memar dan tidak bisa digerakkan serta areal tubuh yang cedera terasa hangat.

"Penanganan awal jika sudah terbukti mengalami cedera, maka dianjurkan meminimalkan gerakan dan cegah cedera lanjutan, istirahat, kompres air es, dibebat, atau diganjal," ungkap Donny.

Menurutnya, selain penanganan awal, pemberian gel/cream dapat pula digunakan. "Dengan catatan, mengikuti saran dokter ahli orthopedi agar hasil yang didapatkan lebih maksimal."

Ia pun mengimbau masyarakan yang mengalami cedera itu untuk segera ke dokter orthopedi guna mendapatkan penanganan yang lebih spesifik.  Tujuannya agak cedera itu tidak semakin parah.

"Harus segera diatasi jika mengalami patah tulang , kecelakaan, atau luka tusuk. Dalam penanganan tersebut, pihak kami tetap menjalankan prosedur protokol kesehatan dimasa new normal ini. Operasi diakibatkan cedera muskuloskeletal dapat dilakukan jika diperlukan", pungkasnya.

Sistem muskuloskeletal, kata dia merupakan sistem pada tulang sendi dan jaringan lunak. Tulang terdiri dari 270 tulang saat lahir dan 206 tulang saat dewasa. Organ tulang berfungsi sebagai tempat melekatnya otot, menyangga  tubuh dan tulang memiliki kemampuan sembuh yang sangat baik. Adapun persendian merupakan pertemuan antar tulang yang berfungsi sebagai engsel dan memungkinkan terjadinya pergerakan sedangkan jaringan lunak terdiri dari otot, saraf dan pembuluh darah. (Ant/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik