Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

Perusahaan di Banyuasin Harus Lengkapi Peralatan Pemadam Karhutla

Dwi Apriani
16/7/2020 14:02
Perusahaan di Banyuasin Harus Lengkapi Peralatan Pemadam Karhutla
Bupati Banyuasin Askolani (baju orange) dan pihak perusahaan melakukan penandatangan MOU soal kesepakatan tidak buka lahan dengan membakar(MI/Dwi Apriani)

KEBAKARAN lahan dan hutan (Karhutla) menjadi perhatian tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Banyuasin. Sebab setiap musim kemarau, selalu terjadi karhutla di daerah tersebut. Karena itu, antisipasi dalam mencegah terjadinya karhutla perlu dilakukan.

Salah satu upaya yang dilakukan Bupati Banyuasin Askolani yakni meminta semua perusahaan di lokasi rawan kebakaran untuk segera melengkapi peralatan pemadaman karhutla.

"Bagi perusahaan-perusahaan di lokasi rawan kebakaran untuk segera melengkapi sarana dan prasarana pemadaman karhutla," kata Askolani pada apel gelar pasukan dan perlengkapan yang dilakukan dalam rangka menghadapi karhutla di Banyuasin tahun 2020, Kamis (16/7).

Ia menegaskan, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dalam pengendalian bencana Karhutla tahun 2020 di antaranya verifikasi lahan-lahan yang berpotensi terjadi kebakaran, segera selesaikan permasalahan konflik yang menyangkut status kepemilikan lahan dan tapal batas antara perusahaan dengan masyarakat.

Baca juga: Pemprov Sumsel Kembali Gandeng Mahasiswa Tangani Karhutla

Selain itu, OPD agar proaktif dalam penanggulangan Karhutla tahun 2020 sesuai fungsi dan wewenangnya.

"Semua pihak punya peranan dalam antisipasi karhutla, jadi bukan hanya pemerintah yang menggencarkan upaya dan memaksimalkan penanganan karhutla. Tapi semua pihak baik dari TNI, Polri, Manggala Agni hingga perusahaan perkebunan di Banyuasin yang juga bisa membantu menjalankan tugas kita untuk mengamankan wilayah kita dari karhutla," terang dia.

Sementara Dandim 0430/Banyuasin Letkol Arh Alfian Amran mengatakan, apel gelar pasukan dan perlengkapan dilakukan dalam rangka menghadapi karhutla di Banyuasin. Ia menegaskan kegiatan ini bukan hanya seremonial belaka, melainkan lebih kepada pengecekan kesiapan secara nyata.

"Kodim 0430/Banyuasin siap mendukung Pemerintah Kabupaten Banyuasin dalam melaksanakan operasi penangulangan bencana Karhutbunla. Kami membantu tugas pemerintahan di daerah dan menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan. Jadi walaupun di tengah badai covid-19, tidak menyurutkan prajurit Kodim 0430/Banyuasin untuk membantu Pemda Banyuasin menanggulangi bencana karhutla," ungkapnya.

Bahkan sejak dua bulan yang lalu hingga saat ini, para Babinsa jajaran Kodim 0430/Banyuasin telah tersebar di wilayah-wilayah yang rawan dan rentan terhadap bahaya karhutla. Selain itu, Babinsa juga telah menyosialisasikan dampak dan bahaya dari karhutla serta membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA).

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat dan pemilik perusahaan perkebunan di wilayah Kabupaten Banyuasin agar lebih serius dan melakukan bukti nyata terhadap upaya pencegahan Karhutbunla.

"Jangan pernah membuka lahan dengan cara membakar. Di tengah musibah covid-19 ini, hendaknya kita bersama-sama menjaga agar negeri ini tidak ditambah dengan musibah bencana karhutla," tegasnya.

Ia mengatakan, dengan kehadiran para pengusaha perkebunan tentu dapat memberikan harapan positif untuk bersama-sama bertanggung jawab terhadap penanggulangan bahaya karhutla di wilayah Kabupaten Banyuasin.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya