Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
SEJUMLAH daerah terus melakukan rapid test dan tes swab massal guna mempercepat penanganan pendemi virus korona baru. Diharapkan mereka yang terpapar virus dapat lebih cepat ditangani sehingga daerah bisa segera melaksanakan tatanan kenormalan baru.
Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Sumatra Sealatan, dipastikan segera melakukan rapid test massal untuk seluruh pedagang pasar tradisional dalam waktu dekat. Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda, mengatakan, rapid test terhadap pedagang pasar dilakukan karena penyebaran covid-19 di pasar sulit dikendalikan.
Salah satu penyebabnya, ujar Fitri, kesadaran melaksanakan protokol kesehatan di pasar tradisional rendah. Hal itu berbeda dengan di tempat-tempat keramaian lain, seperti di pusat perbelanjaan modern atau mal dan kantor-kantor pelayanan publik. "Penyebaran covid-19 yang belum bisa dikontrol itu masih di pasar tradisional. Kalau di tempat keramaian lain lebih ketat karena mereka betul-betul menyediakan fasilitas untuk melaksanakan protokol kesehatan," katanya, kemarin.
Rapid test juga dilakukan Pemkot Denpasar, Bali, dan Pemkot Semarang, Jawa Tengah. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta memilih lebih masif melaksanakan tes polymerase chain reaction (PCR).
Selain pemerintah daerah, kepolisian juga turut berupaya memutus rantai penyebaran virus dengan menggelar rapid test massal. Hal itu antara lain dilakukan Polda Bangka Belitung (Babel) yang melakukan rapid test terharap 300 warga Pangkalpinang, sedangkan Polres Cianjur, Jawa Barat, melakukan rapid test untuk 2.000 orang. (DW/RS/AS/AT/RF/BB/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved