Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Malang Kehabisan Ruang Perawatan

BN/YK/HS/N-2
19/6/2020 05:10
Malang Kehabisan Ruang Perawatan
Petugas medis menyiapkan mobil ambulan di Pusat Informasi dan Layanan Darurat Corona di Malang, Jawa Timur, pekan lalu.(ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

GIAT melakukan tes, Jawa Timur masih memuncaki penambahan jumlah pasien virus korona baru (covid-19). Kemarin, dalam satu hari jumlah pasien mencapai 384 orang.

Namun, kecepatan pelaksanaan tes itu ternyata tidak seimbang dengan penyediaan fasilitas layanan kesehatan, khususnya tempat perawatan. Kota Malang, salah satunya, sudah mengalami kelebihan kapasitas sehingga rumah sakit sudah tidak mampu menampung pasien baru.

“Kami harus menguatkan isolasi mandiri. Kami mengoptimalkan rumah karantina,” kata Wali Kota Sutiaji, kemarin.

Karantina mandiri juga dicoba dilakukan warga. Di Kelurahan Mergosono, misalnya, jumlah warga yang positif korona mencapai 13 orang. Para pasien mengisolasi mandiri, tetapi mereka berada di rumah yang tidak layak. Pemkot terpaksa mengevakuasi pasien ke rumah karantina. Saat ini jumlah pasien positif korona di Malang mencapai 111 orang.

Tes cepat juga digelar Pemkot Kota Malang di dua lokasi rawan, yakni Pasar Besar dan Pa­­sar Induk Gadang. Tujuh dari 397 warga yang dites ditemukan reaktif. “Selanjutnya, ka­­mi akan menyasar ke pesantren,” kata Wali Ko­ta Sutiaji.

Masih di Jawa Timur, warga Lamongan bisa bernapas lega setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menuntaskan pembangunan fasilitas isolasi di RSUD dr Soegiri. Kemarin, fasilitas itu diresmikan. “Fasilitas isolasi ini sekarang telah dibuka, lebih steril dan modern,” kata Bupati Fadeli.

Dalam beberapa hari ke depan, pasien positif covid-19 yang dirawat di sejumlah ru­­mah sakit akan dipindahkan ke fasilitas baru ini. “Kami berharap rumah sakit baru ini menaikkan tingkat kesembuhan pasien,” tambah Fadeli.

Rumah sakit isolasi ini dibangun sejak 1 mei dan rampung 3 Juni. Ada 82 tempat tidur yang siap digunakan.

Hasil tes juga mendapati kasus positif korona di Kabupaten Sidoarjo rata-rata bertambah lebih dari 30 kasus per hari. Sampai kemarin, sudah 1.057 orang yang positif.

“Sidoarjo harus memaksimalkan pelacakan, terutama di klaster pasar di wilayah Kecamat­an Taman dan Waru. Jumlah kasus positif masih akan meningkat karena kami akan menempatkan mobil tes PCR di Sidoarjo,” kata Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

Plt Bupati Nur Ahmad Syaifuddin mengaku sudah melakukan tes cepat terhadap 8.000-an warga. “Kami sudah pesan 50 ribu alat lagi. Ini akan mendukung tracing yang akan dilakukan segera.”

Tes cepat massal akan dilakukan di wilayah zona merah. Jika hasilnya reaktif, warga diharuskan melakukan tes swab dengan mobil PCR yang disiapkan di GOR Sidoarjo. (BN/YK/HS/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya