Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Ini Delapan Kota di Sumsel yang Dilintasi Gerhana Matahari

Ant/X-11
03/3/2016 11:30
Ini Delapan Kota di Sumsel yang Dilintasi Gerhana Matahari
(MI/Ramdani)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprakirakan gerhana matahari total (GMT) pada 9 Maret 2016 dapat disaksikan di delapan kota Provinsi Sumatra Selatan.

''Berdasarkan pengamatan melalui satelit, GMT dapat disaksikan masyarakat Kota Palembag, Lubuklinggau, Rupit, Muarabeliti, Talang Ubi, Sekayu, Pangkalanbalai, dan Indralaya,'' kata Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Kenten BMKG Sumsel Indra Purnama, di Palembang, Kamis (3/3).

Dia menjelaskan, pada saat terjadinya peristiwa GMT, diprakirakan cuaca di delapan wilayah Sumsel cukup mendukung untuk masyarakat di ruangan terbuka menyaksikan fenomena alam langka itu.

Ia mengharapkan, masyarakat yang ingin menyaksikan momen tersebut hendaknya menyiapkan kaca mata khusus.

''GMT sangat berbahaya bagi kesehatan mata jika dilihat secara langsung tanpa menggunakan alat pelindung atau kaca mata khusus yang dapat menyaring sinar atau cahaya matahari yang lebih tajam dari kondisi normal hari-hari biasanya,'' katanya.

Menurut dia, Kota Palembang menjadi salah satu dari 11 kota di Indonesia yang menjadi pusat kegiatan wisata Gerhana Matahari Total.

Beberapa kota yang dilintasi GMT yakni Palembang dengan durasi atau lamanya waktu berlangsungnya fenomena alam itu sekitar satu menit lima puluh dua detik yang diperkirakan mulai terjadi pada Rabu (9/3) pagi sekitar pukul 06.20 WIB.

Kemudian Bangka 2 menit 8 detik ada pukul 06.20 WIB, Belitung (2:10 detik) pukul 06.20 WIB, Sampit (2:08 detik) pukul 06.23 WIB, Palangkaraya (2:29 detik) pukul 06.23 WIB.

Balikpapan (1:09 detik) pukul 07.25 WIB, Palu (2:04 detik) pukul 07.27 WITA, Poso (2:40 detik) pukul 07.28 WITA, Luwuk (2:50 detik) pukul 07.30 WITA, Ternate (2:39 detik) pukul 08.36 WIT, dan Halmahera (1:36 detik) pukul 08.37 WIT, ujar Indra.

Sementara Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatra Selatan Herlan Aspiudin menjelaskan bahwa konsep wisata GMT yang disiapkan dan dipromosikan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata provinsi setempat cukup diminati wisatawan asing.

"Sekarang ini sejumlah hotel berbintang di Palembang telah menerima pesanan kamar dari warga asal 12 negara yang akan menyaksikan fenomena alam langka GMT dari atas Jembatan Ampera," ujarnya.

Berdasarkan data dari sejumlah hotel, ratusan orang asing dari 12 negara seperti Singapura, Malaysia. Prancis, Inggris, Jerman, Belgia, Belanda, dan Amerika Serikat bersama warga Palembang dan daerah lainnya akan menyaksikan Gerhana Matahari Total (GMT). Untuk menyambut tamu asing itu, hotel-hotel di Bumi Sriwijaya ini telah melakukan berbagai persiapan sesuai dengan permintaan.

''Persiapan yang dilakukan seperti berbagai menu makanan sesuai dengan selera tamu dari masing-masing negara, serta menyiapkan kebutuhan lain yang dapat mendukung aktivitas mereka selama di kota ini seperti kendaraan operasional,'' ujar Herlan. (X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya