Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Polisi Dermakan Hasil Pertanian

YH/RF/N-2
08/6/2020 04:30
Polisi Dermakan Hasil Pertanian
Sejumlah petani menanam bibit cabai merah di areal persawahan.(Ilustrasi/ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

EMPAT anggota Polres Payakumbuh, Sumatra Barat, rela melepas seragam sementara. Aiptu Imran, Aiptu Chandra Hadi, Bripka Anthoni, dan Bripka Frans Ramel turun ke lahan kosong, bercocok tanam dan beternak.

Hasil pertanian dan ternak mereka sebagian dibagikan secara cuma-cuma kepada warga. “Ini upaya kami membantu warga yang terdampak covid-19 agar bisa tetap makan,” kata Imran, mewakili rekan-rekannya.

Kapolres Payakumbuh AKB Dony Setiawan menambahkan anak buahnya sengaja diturunkan untuk menggarap lahan demi menjaga ketahanan pangan. “Kami juga berharap dan mengajak masyarakat untuk meningkatkan ketahanan pangan dengan bertanam di lahan sendiri.”  Pertanian yang dikelola anggota polisi itu berada di lahan seluas 1.500 meter persegi. Mereka menanam 2.000-an batang cabai merah.

Dalam seminggu mereka bisa panen sekitar 60-70 kilogram. Mereka juga menanam terong dengan hasil 80-100 kg per 4 hari sekali.

Sementara itu, Chandra membudidayakan itik petelur. Sehari ia bisa memperoleh 300 butir telur. Sebagian telur dibagikan ke warga.

Di Bangka Belitung, Kwarda Gerakan Pramuka menggulirkan tiga program untuk mengatasi krisis pangan di tengah pandemi. “Kami memiliki program demo pilot atasi krisis pangan, smart eco garden dengan menanam akuaponik, dan memanfaatkan lahan tidur,” kata Ketua Kwarda Bangka Belitung Melati Erzaldi, yang juga istri Gubernur Erzaldi Rosman Djohan.

Terkait akuaponik, program ini menggabungkan penanaman padi dan perikanan. “Ada padi yang akan ditanam di paralon. Di bawahnya ada ternak lele sehingga tidak perlu menggunakan lahan tambahan.”

Menurutnya, ketahanan pangan tidak boleh diprogramkan dengan setengah-setengah. “Semua harus bergerak.” (YH/RF/N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik