Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PERUM Bulog Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT berupaya menjaga stabilitas harga di daerah dengan menggelar operasi pasar yang tetap menerapkan protokol kesehatan. Biasanya operasi pasar digelar dengan sistem mobile, juga di titik keramaian untuk menarik antusias warga agar membeil dengan harga murah. Namun kali ini pola operasi pasar berubah. Demi mencegah kerumunan warga, pola mobile atau operasi di tikik keramaian tidak lagi dilakukan. Cara yang diterapkan adalah setiap kepala desa datang langsung ke bulog untuk melakukan permintaan. Atau bulog mendistribusikan langsung ke desa-desa atau kelurahan masing-masing sesuai permintaan.
Kasubdivre Perum Bulog Larantuka, Piter De Haan saat dikonfirmasi Selasa (2/6), mengakui pola operasi pasar ini diubah dan menyesuaika kondisi pandemi covid 19 saat ini.
"Iya, operasi pasar tetap kita lakukan namun dengan pola yang sedikit berbeda, menyesuaikan dengan kondisi covid saat ini. Tentunya operasi pasar ini harus tetap sesuai protokol kesehatan pencegahan covid-19, menghindari kerumunan dan selalu menjaga jarak. Pola yang biasanya kami lakukan melalui sistem mobile keliling kota, atau kumpul di titik-titik keramaian tidak lagi kami lakukan. Namun pola kami ubah. Untuk menghidari kerumunan, kami menyediakan langsung di gudang bulog," kata Piter.
Setiap kepala desa datang langsung ke kantor bulog, untuk melakukan permintaan sesuai data dari desa masing-masing. Yang datang juga tidak bersamaan, agar tidak ada kerumunan. Selain datang langsung ke kantor bulog, kami juga mendistribusikan langsung ke desa ataupun ke kelurahan sesuai perminntaan. Sehingga operasi pasar tetap kami lakukan namun dengan pola yang berbeda sesuai protokol kesehatan demi mencegah penyebaran covid-19.
"Walaupun dengan pola yang berbeda namun tetap pada tujuan utama menjaga stabilitas harga dan tetap bisa melayani warga walaupun di tengfah pandemic covid-19 ini," kata tambahnya.
baca juga: WFH tak Diperpanjang, ASN Pemkab Cianjur Mulai Masuk Kerja
Ia menambahkan ketersediaan sembako saat ini masih mampu mencukupi hingga dua buan ke depan. Harga yang dijual pun dengan harga standar.
"Iya stok kita masih aman hingga 2 bulan ke depan. Saat ini di gudang bulog masih ada 980 ton beras. Dalam waktu dekat juga akan didatangkan tambahan beras 500 ton. Selain beras, pasokan gula pasir juga sudah tiba. Ada 25 ton gula pasir yang sudah kami terima. Sementara harga yang dijual dalam operasi pasar masih dengan harga murah sesuai standarisasi harga, seperti beras kami jual Rp9.000 per kilogram. gula pasir Rp12.500 per kilogram, Terigu dijual Rp9000 per kilogram, dan minyak goreng dijual Rp13.000 per liter," pungkas Piter. (OL-3)
PT Pos memiliki 4.800 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia. Sampai saat ini, operasi pasar sudah digelar di lebih dari 2.000 kantor pos.
Operasi pasar ini berlangsung sejak 24 Februari hingga 29 Maret 2025, dengan jam operasional dari pukul 08.00 - 11.00 WIB setiap hari.
Kadin DKI akan menggelar pasar murah di 5 wilayah kota administrasi serta Kepulauan Seribu, selama Ramadan, tepatnya hingga H-2 lebaran.
Harga berbagai jenis cabai di Kota Solo, Jawa Tengah, masih bertahan tinggi.
Minyakita yang seharusnya dijual Rp15.700 per liter, namun ditemukan di pasaran mencapai Rp17.000 hingga Rp18.000 per liter.
BBPP Lembang, menggelar operasi pasar pangan murah yang dilaksanakan di Gedung Packing House BBPP Lembang, Jawa Barat, pada 28 Februari-29 Maret 2025.
Letjen TNI Novi Helmy memutuskan untuk tetap melanjutkan pengabdiannya di lingkungan TNI
KEMENTERIAN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah resmi melakukan pergantian Direktur Utama Perum Bulog.
Bulog Surakarta menyatakan sangat mencukupi, karena stok di gudang se-Solo Raya saat ini mencapai 82 ribu ton lebih.
STOK beras di gudang Bulog akhirnya menembus 4 juta ton yang berhasil tercapai pada 29 Mei 2025. Dari jumlah itu 2,4 juta ton di antaranya berasal dari serapan gabah/beras produksi domestik.
PERUM Bulog mencatat serapan gabah dan beras menembus lebih dari 2,1 juta ton per Mei 2025. Bulog memastikan kualitas beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap terjaga
petani merasa senang karena Bulog menerima GKP dengan harga baik, yakni Rp6.500 per kilogram.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved