Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
SATU orang penambang belerang di Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Gunung Ijen Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur hilang menyusul ledakan yang terjadi di danau Kawah Ijen, Jumat (29/5). Penambang asal Kecamatan Muncar Andik, yang terseret arus danau tersebut diduga tewas.
Kepala Badan Penagulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi, melalui Kabit Kedaruratan dan Logistik, Eka Muharram membenarkan peristiwa yang terjadi itu. "Betul. Ledakan itu adalah fenomena gunung api. Ada semacam tekanan dari bawah yang mengakibatkan luapan permukaan air di danau," kata Eka
Pihaknya menjelaskan saat kejadian itu, ada dua orang penambang belerang yang berada di dasar kawah. Saata ledakan terjadi dan memicu gelombang tinggi air danau, satu orang berhasil menyelamatkan diri, namun naas seorang lainnya terseret arus .
"Bisa jadi yang satu mungkin saat mencoba menyelamatkan diri menginjak tanah yang rapuh, kemudian jatuh (ke danau). Sampai sekarang belum bisa ditemukan," katanya.
Dikatakan Eka, upaya pencarian dan evakuasi korban, saat ini terkendala hujan deras di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Ijen. Selain itu, Gunung Ijen saat ini mengeluarkan gas beracun dari dasar kawah, yang tentu ini sangat membahayakan tim penyelamat.
"Kita konfirmasi kondisinya di sana banyak gas yang membahayakan. Kita tidak bisa melakukan pencarian jika kondisinnya membahayakan pencari," jelasnya.
Rencananya, proses pencarian dan evakuasi korban hilang tersebut, akan dilakukan pada Sabtu (30/5). (R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved