Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
TIGA ruas jalan di Kota Yogyakarta yaitu Lempuyangan, Prawirotaman, dan Tirtodipuran sudah diberlakukan satu arah mulai hari ini untuk mengurangi beban jalan dan menghindari kepadatan lalu lintas.
"Masih ada pengendara yang melanggar arus khususnya di Jalan Prawirotaman dan Tirtodipuran. Namun, kami tetap memberikan penjelasan dan mengarahkan agar mereka berjalan sesuai arah lalu lintas yang benar," kata Kepala Bidang Pengendalian Operasi dan Bimbingan Keselamatan Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Sugeng Sanyoto di Yogyakarta, Selasa (1/3).
Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta sudah mulai menguji coba perubahan arus menjadi searah di Jalan Lempuyangan sejak akhir Desember 2015. Namun, saat itu belum dilengkapi dengan rambu lalu lintas.
Rambu lalu lintas untuk memberikan petunjuk jalan kepada pengendara bahwa Jalan Lempuyangan sudah diberlakukan satu arah baru dilakukan awal Maret 2016.
Sedangkan di Jalan Prawirotaman dan Tirtodipuran, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta langsung memberikan rambu guna memberikan petunjuk kepada pengendara bahwa ruas jalan tersebut sudah berubah menjadi satu arah.
"Di Tirtodipuran dan Prawirotaman, akan ada petugas yang berjaga selama tiga hari ke depan untuk memberikan sosialisasi kepada warga. Kami bagi petugas jaga menjadi dua shift," katanya.
Pengendara jalan hanya diperbolehkan melaju ke arah timur menuju Jalan Sisingamangaraja dari Jalan Prawirotaman, sedangkan dari Jalan Tirtodipuran hanya diperbolehkan melaju ke barat menuju Jalan DI Panjaitan.
Jalan Prawirotaman memiliki panjang 530 meter dengan lebar sekitar enam meter tanpa dilengkapi trotoar. Rasio kepadatan lalu lintas di jalan yang dipadati oleh restoran, kafe dan pertokoan tersebut 0,92 atau kecepatan rata-rata kendaraan di jalan tersebut 26,5 kilometer per jam.
Sedangkan Jalan Tirtodipuran memiliki panjang 640 meter dengan lebar enam meter. Di jalan tersebut juga dipenuhi hotel, kafe, restoran, toko, perusahaan batik dan permukiman penduduk. Rasio kepadatan lalu lintas di jalan tersebut mencapai 0,83 dengan kecepatan rata-rata kendaraan 28 kilometer per jam.
Setelah dilakukan simulasi jalan searah, kinerja jalan menjadi lebih baik dan kendaraan di kedua ruas jalan bisa melaju lebih cepat hingga 35 kilometer per jam.
"Perubahan jalan searah ini juga ditujukan agar kepadatan lalu lintas di titik pertemuan antara Jalan Prawirotaman dan Jalan Tirtodipuran, yakni di Jalan Parangtritis tidak lagi terjadi. Pertemuan itu sering kali membuat kemacetan," katanya.
Sugeng juga menyebut, guna meningkatkan kinerja jalan, pihaknya tidak akan mengeluarkan surat tugas untuk juru parkir di kedua ruas jalan tersebut.
"Tidak ada surat tugas yag kami keluarkan untuk Jalan Prawirotaman dan Tirtodipuran. Pertimbangannya, jalan sudah sempit dan parkir akan menambah beban jalan," katanya.
Selama satu bulan pertama, pengendara jalan yang melawan arus belum akan dijerat dengan peraturan yang berlaku. Namun, setelah satu bulan, dimungkinkan dilakukan tindakan kepada pengguna jalan yang melanggar rambu. Dengan tambahan tiga ruas jalan yang diberlakukan searah, maka kini ada 18 ruas jalan di Kota Yogyakarta yang diberlakukan searah.(X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved