Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Madrasah Plus Jadi Solusi MAN 3 Kulon Progo Tekan Pengangguran

Siswantini Suryandari
11/5/2020 11:00
Madrasah Plus Jadi Solusi MAN 3 Kulon Progo Tekan Pengangguran
Para siswa MAN 3 Kulon Progo dilatih ketrampilan tata busana dengan membuat busana sendiri.(DOK MAN 3 Kulon Progo )

DAMPAK pandemi covid-19 telah berimbas pada banyaknya pengangguran dimana-mana akibat tempat usaha tutup. Termasuk juga lulusan sekolah menengah atas tahun ini yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, juga akan dihantui masuk dalam kelompok pengangguran karena lapangan kerja sedikit. Di tengah gelombang pengangguran, MAN 3 Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memberikan solusi dengan memberikan kesempatan besar kepada para siswanya untuk mengembangkan bakat dan ketrampilan agar kelak lulus, para muridnya selain trampil, siap kerja, dan bisa menjadi wirausaha.

"Kementerian Agama RI telah memberikan rekomendasi MAN 3 Kulon Progo menjadi madrasah ketrampilan plus. Ini untuk menjawab tantangan di masyarakat seperti masalah pengangguran lulusan pendidikan atas," kata Kepala MAN 3 Kulon Progo, Moh Fadlil Afif dalam keterangan tertulis, Senin (11/5).

Mengambil data BPS pada 2019 disebutkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) didominasi oleh lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebesar 10,42 persen pada Agustus 2019. Selain SMK, SMA menempati peringkat kedua dengan persentase 7,92 persen, diikuti diploma I/II/III 5,99 persen, universitas 5,67 persen, SMP 4,75 persen, dan SD 2,41 persen.

Inilah yang menjadi fokus MAN 3 Kulon Progo menjawab tantangan di masyarakat, untuk menghasilkan sumber daya manusia berkualitas. 

"Di sini kami didik anak-anak untuk terampil di bidang tata busana, tata boga, ketrampilan elektro, dan penghafal Alquran (tahfidz) agar kelak lulus, bisa mengembangkan ketrampilan ini untuk siap dipraktekkan di lapangan kerja. Tidak hanya itu, anak-anak kita dorong menjadi wirausaha sejak muda," ujar Fadlil.

Selain kewirausahaan, para siswa juga dilatih untuk tanggap bencana dan peduli masalah lingkungan. MAN 3 Kulon Progo ini menjadi madrasah yang masuk dalam Satuan Pendidikan Aman Bencana. Para guru dilatih langsung oleh BPBD untuk mengajari murid bagaimana tanggap terhadap bencana. Apalagi Kulon Progo merupakan daerah rawan bencana banjir dan longsor.

"Sadar lingkungan juga menjadi paket pendidikan di sini. Anak-anak sudah dibiasakan memiliah sampah, menghemat air, menghemat listrik, mengurangi pemakaian kertas, plastik dan lainnya. Hal-hal semacam ini diajarkan ke anak didik agar terbiasa untuk mengerjakan sesuatu yang ramah lingkungan, Ini sesuai dengan konsep sekolah adiwiyata," imbuhnya.

baca juga: 700 Rapid Test Disiapkan untuk Pengunjung Indogrosir

Memiliki sumber daya manusia yang plus, lanjut Fadli menyebabkan banyak siswa ingin bersekolah di madrasah. 

"Saat ini kami membuka penerimaan peserta didik baru (PPDB) secara online untuk tahun ajaran 2020/2021. Kapasitasnya 160 siswa. Untuk mereka yang berprestasi akan ada beasiswa. Murid berprestasi itu baik di bidang sains, olah raga, ketrampilan, seni budaya, dan nilai ijazah terbaik. Semua informasi bisa dicek di http://bit.ly/ppdbman3kp," pungkasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya