Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TINDAKAN tegas petugas yang memerintahkan kendaraan pemudik berputar balik terkait dengan larangan mudik guna memutus rantai penyebaran virus korona baru (covid-19), membuat sejumlah orang menyiasatinya dengan berbagai cara agar tetap bisa pulang kampung secara sembunyi-sembunyi.
Pemudik antara lain ada yang menyiasati dengan mencarter truk, bahkan menumpang kontainer. Siasat itu dilakukan karena sejak larangan mudik diberlakukan, hanya kendaraan angkutan barang yang leluasa bergerak.
“Saya dikirimi gambarnya. Tolonglah jangan seperti itu, itu berbahaya,” kata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, terkait dengan siasat nekat para pemudik.
Menurutnya, mudik dengan cara sembunyi-sembunyi tidak hanya berbahaya bagi kesehatan, tapi juga nyawa. Kalau memang harus pulang, lanjutnya, urus saja surat izinnya karena pemerintah akan bijaksana.
Meski begitu, gubernur itu tetap meminta warganya yang merantau di wilayah Jabodetabek dan kota besar lainnya untuk tidak mudik tahun ini sebab cara itulah yang dapat memutus rantai penyebaran covid-19.
Untuk menghadang masyarakat yang nekat mudik, petugas terus memantau arus kendaraan di sejumlah jalur mudik. Kendaraan yang ketahuan membawa pemudik langsung diperintahkan untuk memutar balik ke arah semula.
Dua bus pariwisata berpenumpang 53 pemudik dan lima awak bus dari Jambi tujuan Pati dan Solo, Jateng, dihentikan petugas gabungan posko covid-19 di perbatasan Semarang-Kendal di Mangkang. Kedua bus tidak diperbolehkan melanjutkan perjalanan.
Awak kedua bus awalnya ngotot akan mengantar pemudik sampai tujuan, tetapi petugas lebih tegas sehingga bus terpaksa berbalik arah. Di tol wilayah Brebes hingga Pemalang, Jateng, upaya membendung arus kendaraan pemudik juga dilakukan. Seluruh kendaraan dari arah Jakarta menuju Semarang diarahkan keluar di gerbang tol Pejagan, sebagian dipaksa berputar kembali ke arah Jakarta.
Kendaraan angkutan barang dan kendaraan lainnya melanjutkan perjalanan ke Semarang dengan cara masuk kembali di gerbang tol Brebes Timur. Di wilayah Cirebon, Jawa Barat, penyekatan terhadap ken araan pemudik dilakukan di tol maupun arteri. Menurut Kasatlantas Polresta Cirebon Komisaris Elsie Fitria Angraini, jajarannya memaksa puluhan kendaran pemudik untuk berputar balik.
Penyekatan dilakukan di lima titik, yakni di gerbang tol (GT) Palimanan 2, di Wanakajir (Kecamatan Susukan), check point Weru, check point Ciperna, dan check point Dukuhpuntang. Larangan mudik membuat PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah
Operasi (Daop) 6 Yogyakarta resmi memperpanjang pembatalan seluruh perjalanan kereta jarak jauh tujuan Bandung, Jakarta, Surabaya, Malang, dan Ketapang sampai akhir Mei mendatang.
Demikian halnya operasional bus antarkota dalam provinsi (AKDP) dan antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Purabaya, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, dihentikan.
Penumpang gelap
Petugas Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pangkalbalam, Pangkalpinang, Pulau Bangka, juga mengawasi ketat kapal-kapal logistik yang melayari pelabuhan tersebut. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya penumpang gelap yang memanfaatkan kapal logistik untuk mudik. (AS/UL/JI/AU/AT/HS/RF/MR/N-1)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved