Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
ALUMNUS dan dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) membuat masker dengan membran ultrafiltrasi yang dapat dicuci dan dipakai berulang kali yang dinamai iimask.
"Kita buat masker ini sebagai alternatif bagi masyarakat menghadapi kelangkaan masker di pasaran," jelas anggota tim pengembang iimask, Tutik Sriani, Sabtu (18/4).
Membran ultrafiltrasi memiliki kerapatan pori kurang dari 100 nanometer sehingga dapat mencegah berbagai mikroorganisme, seperti bakteri dan virus masuk ke hidung dan mulut.
Baca juga: Pasien Positif Korona Sembuh di Jateng Lampaui yang Meninggal
Meskipun berpori-pori rapat, penguna tetap nyaman. Bahan yang digunakan tidak menimbulkan rasa panas maupun kesulitan bernafas.
Tutik mengembangkan iimask bersama dengan sang suami Gunawan Setia Prihandana dan dibantu oleh Dosen Teknik Mesin UGM Muslim Maharadika. Hadirnya iimask tidak hanya menjadi pilihan bagi masyarakat dalam memproteksi diri dari penularan virus corona.
"Insert membran ini bisa dipakai memberikan proteksi hingga 2 minggu," ungkap wanita yang fokus melakukan kajian di bidang membran ini.
Baca juga: Warga Desa Adat Yangbatu Bagikan Ribuan Botol Disinfektan
Lapisan membran yang dibuat juga bisa diaplikasikan ke berbagai masker kain yang dilengkapi dengan tempat memasukkan lapisan di dalamnya.
Tutik menjelaskan lapisan membran masker yang dia kembangkan bersifat hidrofobik atau tahan air sehingga mampu memenahan percikan droplet dari luar tidak masuk ke hidung atau mulut pengguna. Selain itu, masker juga dapat dicuci setelah pemakaian dan dapat dipakai lagi.
Baca juga: Gubernur NTT Keluarkan 8 Instruksi ini untuk Kepala Daerah
Membran iimask diproduksi secara mandiri di rumah Tutik yang berada di Plumbon, Sardonoharjo, Sleman. Sementara itu, pembuatan masker dilakukan dengan menggandeng penjahit lokal.
"Dalam sebulan kita bisa produksi sekitar 3.000 lembar insert," ujarnya.
Muslim Mahardika menambahkan, Fakultas Teknik UGM telah memesan sekitar 400 produk iimask. "Melalui program pengabdian masyarakat Fakultas Teknik UGM akan mengirimkan iimask ini ke relawan dan beberapa rumah sakit (di Yogyakarta)," pungkas dia. (X-15)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved