Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Pemprov Jatim Buka Akses Peta Sebaran Covid-19 Real Time

RO/Micom
15/4/2020 14:43
Pemprov Jatim Buka Akses Peta Sebaran Covid-19 Real Time
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa(dok pemprov jatim)

PEMERINTAH Provinsi Jawa Timur membuka akses peta persebaran Covid-19 seluas-luasnya kepada masyarakat.

Layanan yang dapat diakses di http://radarcovid19.jatimprov.go.id/ tersebut menyajikan data secara real time hingga tingkat kecamatan di 38 Kabupaten/Kota se Jawa Timur.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan pembukaan akses tersebut dilakukan agar masyarakat mendapat visualisasi tentang kondisi ter-update saat ini. Harapannya, bisa mengurangi kepanikan masyarakat dan membuat mereka lebih waspada serta meningkatkan kedisplinan masyarakat dalam penerapan physical distancing.

"Ini salah satu wujud komitmen kami untuk transparansi data dan percepatan penanganan Covid-19. Agar  masyarakat lebih "ngeh" dengan situasi saat ini dan lebih aware lagi dengan lingkungan," ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Rabu (15/4).

Di laman tersebut, lanjut Khofifah, masyarakat tidak hanya mendapat gambaran sebaran pasien positif Covid-19 hingga tingkat kecamatan, namun juga akses rumah sakit rujukan terdekat jika membutuhkan penanganan kesehatan segera.

Bahkan, kata dia, masyarakat juga bisa menghubungi nomor khusus di tiap rumah sakit yang didedikasikan untuk pelayanan Covid-19 tersebut. Dengan demikian, pelayanan kesehatan bagi masyarakat bisa lebih cepat dan komprehensif.

"Dari Radar Covid 19 ini kita bisa mengetahui jika ada masyarakat yang memiliki tanda-tanda klinis penyakit ini, maka bisa segera dirujuk ke RS terdekat sesuai data yang ada," imbuhnya.

Pembukaan akses ini, tambah Khofifah, diharapkan dapat pula mendorong semangat gotong royong manakala daerah atau wilayahnya masuk dalam area terdampak Covid-19.

"Bukan stigmatisasi atau diskriminasi dengan alasan ketakutan yang kami inginkan, tapi semangat kebersamaan dan gotong royong. Ayo kita bangun optimisme bisa melewati ini semua," tuturnya.

Untuk diketahui, bahwa titik merah bukan titik persis lokasi pasien positif Covid-19 namun diacak oleh sistem dalam radius 1 km dari alamat domisili pasien di area kecamatan tersebut. Sehingga, warga di zona merah tersebut harus makin memperketat physical distancing. (J-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Aries
Berita Lainnya