Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Atasi Kelangkaan, Kalbar Datangkan 1.000 Ton Gula

Antara
11/4/2020 17:22
Atasi Kelangkaan, Kalbar Datangkan 1.000 Ton Gula
Ilustrasi. Stok gula di Bulog Bangka saat ini kosong dan belum tahu kapan dipasok dari distributor.(MI/Palce Amalo)

WAKIL Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan mengatakan dalam waktu dekat masalah kelangkaan gula pasir di provinsi itu akan segera teratasi karena saat ini Pemprov Kalbar sudah memesan 1.000 ton gula pasir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kalbar.

"Saat ini, memang terjadi kelangkaan gula pasir. Namun, dalam waktu dekat Pemprov Kalbar akan mendatangkan gula pasir sebanyak 1000 ton dan ini akan bisa mencukupi kebutuhan gula pasir bagi masyarakat Kalbar," kata Ria Norsan di Pontianak, Sabtu.

Dia mengatakan, kelangkaan gula tersebut memang terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia karena Jawa dan Sumatera sebagai daerah penghasil gula, baru akan melakukan proses produksi pada bulan Juni atau Juli mendatang.

Untuk mengantisipasi kelangkaan gula pasir tersebut, pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan sudah akan melakukan impor gula sampai kebutuhan gula dalam negeri bisa terpenuhi.

"Namun, untuk sembako yang lainnya tidak ada masalah, seluruh daerah itu yang jadi masalah sampai hari ini gula. Bulog itu soalnya memang belum mendatangkan gula. InsyaAllah dalam waktu dekat akan didatangkan sebanyak 1.000 ton," tuturnya.

Karena kondisi kelangkaan gula ini tidak hanya terjadi di Kalbar saja. Pemprov Kalbar bersama kabupaten kota akan mengeluarkan harga eceran terendah (HET) sebagai patokan. Namun, harga itu bisa berbeda-beda di setiap daerah.

"Sekarang dari pemerintah Rp12.500 karena ada kelangkaan gula terjadi kenaikan mungkin kita patok sampai Rp18.000 sampai Rp20.000. Tapi dengan catatan mereka tidak boleh jual di atas harga itu. Jika di atas harga itu dan terjadi penimbunan mereka akan kena sanksi," katanya.

Mantan Bupati Mempawah ini mengimbau kepada seluruh Bupati dan Wali Kota di Kalbar untuk selalu berkomunikasi dan melaporkan hal-hal terkini yang dialami oleh kabupaten/kota masing-masing.

"Kemudian menentukan tindakan-tindakan yang perlu diambil. Supaya pencegahan COVID-19 ini segera bisa terlaksana dengan baik dan mungkin membawa hasil yang maksimal dan positif," kata Ria Norsan. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya