Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Humas Gugus Tugas: Warga Tolak Makamkan Perawat RSUP dr Kariadi

Akhmad Safuan
10/4/2020 17:37
Humas Gugus Tugas: Warga Tolak Makamkan Perawat RSUP dr Kariadi
Simulasi penanganan pasien korona di RSUP dr Kariadi Semarang(Antara)

WARGA Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, disebut menolak pemakaman jenazah perawat RSUP dr Kariadi Semarang, Jawa Tengah, yang meninggal akibat tertular virus korona atau covid-19.

Padahal, liang lahat sudah digali untuk perawat yang meninggal pada Kamis (9/4) itu. Namun, karena sekelompok warga Ungaran Timur menolak, pemakaman jenazah perawat tersebut dialihkan ke Bergota Semarang.

Baca juga: Warga Bantah Tolak Makamkan Perawat RSUP dr Kariadi

"Begitu terjadi penolakan jenazah itu kemudian dibawa pulang ke ruang jenazah dan langsung dimakamkan ke tempat lain. Karena sesuai prosedur, 4 jam setelah meninggal harus sudah dikubur," kata Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Semarang Alexander Gunawan, Jumat (10/4).

Baca juga: Gubernur Sumatra Barat Ajukan PSBB

Padahal, jelas Alexander, awalnya tidak ada persoalan untuk memakamkan jenazah. Selain itu, izin dari RT setempat juga sudah dikantongi. Sehingga, makam sudah digali. "Tapi ketika akan pelaksanaan, tiba-tiba ada sekelompok orang di situ," tambahnya.

Baca juga: Uskup Manado Berikan Penguatan untuk Umat saat Jumat Agung

Dia mengaku kaget dengan kejadian itu. Apalagi, perawat perempuan itu adalah warga setempat dan prosesi pemakaman sudah dilakukan sesuai prosedur.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mengecam penolakan pemakaman jenazah perawat RSUP dr Kariadi Semarang, Jawa Tengah, di Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, yang meninggal akibat tertular virus korona atau covid-19.

"Sepertinya ada miskomunikasi. Karena saat pemakaman, datang mobil dalam jumlah banyak sehingga warga panik dan berbuntut penolakan," kata Ketua DPW PPNI Jawa Tengah Edy Wuryanto di Semarang, Jumat (10/4). (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya