Pemkab Sidoarjo Tutup Paksa Tempat Hiburan, Warkop, Kafe & Resto

MENGANTISIPASI agar penyebaran viruscorona tidak meluas, Pemkab Sidoarjo menutup paksa sejumlah tempat keramaian hingga dua minggu ke depan. Tempat keramaian yang ditutup adalah tempat hiburan,kafe, warung kopi dan restoran.

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sidoarjo melakukan razia tempat keramaian tersebut pada Senin malam (23/3). Tempat keramaian yang dirazia di antaranya tempat hiburan, kafe, warung kopi danrestoran. Razia ini dilakukan setelah Pemkab Sidoarjo membuat surat edaran yang memerintahkan warga tetap di rumah, dan menghindari kerumunan orang untuk mengantisipasi penyebaran virus corona agar tidak meluas. Sebab Kabupaten Sidoarjo saat ini sudah masuk zona merah persebaran virus covid-19 dengan jumlah pasien dalam pengawasan 12 orang dan 3 dinyatakan positif.

Dalam razia ini diketahui masih banyak ditemukan kafe,warung kopi dan restoran tetap buka dan banyak warga berkerumun di sana. Petugas dari Polresta Sidoarjo, Kodim 0816 dan Satpol PP Sidoarjo, membubarkan kerumunan warga dan meminta mereka untuk pulang ke rumah.

Sementara untuk para pemilik atau pengelola tempat usaha diminta kesadarannya menutup usahanya sementara hingga dua minggu kedepan. Untuk usaha restoran tetap diperbolehkan buka usahanya, namun hanya untuk melayani pesan antar. Apabila diketahui masih ada kerumunan, maka Pemkab Sidoarjo akan menutup paksa tempat usaha bandel tersebut.

"Ini memang tidak mengenakkan namun harus kita lakukan demi kepentingan bersama agar covid-19 tidak merajalela," kata pelaksana tugas Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin.

baca juga: 

Dalam razia yang Forkopimda dan Kepala daerah di Babel Kompak Cegah Covid-19dilakukan di pusat Kota Sidoarjo tidak ditemukan tempat hiburan yang buka. Semua tempat hiburan di jantung Kota Sidoarjo diketahui sudah ditutup sementara oleh pengelolanya. Razia seperti ini dilakukan tidak hanya di pusat kota, namun juga seluruh perdesaan di wilayah Kabupaten Sidoarjo. (OL-3)