Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bangka Belitung (Babel) berharap Desa Tangguh Bencana (Destana) yang sudah dibentuk mampu menghadapi potensi bencana khusus banjir. Kepala BPBD Babel, Mikron Antariksa mengatakan Destana adalah desa atau kelurahan yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan
menghadapi potensi ancaman bencana serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan.
Untuk itu, keberadaan Destana sebagai ujung tombak BPBD di desa sangat dibutuhkan dan harus dibentuk di seluruh Kabupaten/kota di Babel.
"Hingga saat ini sudah ada 35 destana yang kita bentuk, tersebar di kabupaten/Kota," kata Mikron, Senin (2/3).
baca juga: Dua hektare Lahan Sawah di Tasikmalaya Tertutup Longsor
Ia menjelaskan Kabupaten Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung Timur, Belitung dan Pangkalpinang sudah dibentuk masing-masing 5 destana. Setelah terbentuk ini, lanjutnya 35 Destana yang tersebar di kabupaten/kota ini akan diluncurkan tahun ini. (OL-3)
Saat ini semakin banyak desa yang memanfaatkan dana desa untuk pembangunan sarana olahraga dan ruang kreatif pemuda.
Program Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul.
Sebelumnya Apdesi juga menyampaikan beberapa permohonan diantaranya penambahan Alokasi Dana Desa.
Biaya dan moda transportasi yang semakin beragam dan terjangkau juga turut mengubah pola mudik di masyarakat.
Mudik menjadi momen peningkatan ekonomi bagi masyarakat pedesaan berupa bergesernya perputaran uang dari kota tempat masyarakat bekerja ke desa kampung halaman.
DESA mengalami transformasi. Namun, transformasi tersebut belum sepenuhnya menghantarkan desa ke pintu gerbang kedaulatan dan kesejahteraan rakyat.
Kecamatan Ile Ape merupakan salah satu kawasan ring satu atau kawasan terdekat dari Gunung Api Ile Ape (Lewotolok).
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) segera menetapkan status siaga bencana setelah Kabupaten Kolaka Timur dan Kota Kendari lebih dulu mengumumkan status siaga.
Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Andriko Noto Susanto meminta seluruh kabupaten dan kota siaga bencana akibat curah hujan yang tinggi.
Masyarakat di Jawa Tengah (Jateng) bagian selatan, khususnya di Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan Kebumen diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana dampak hujan lebat.
Kepala BPBD Tangsel Sutang Suprianto menyebut salah satu Langkah sederhana yang dapat masyarakat lakukan dengan mempersiapkan Tas Siaga Bencana (TSB).
Ajang IFRC ke-21 ini berlangsung pada 22-30 Oktober dan diikuti 26 tim rescue dari seluruh Indonesia sekaligus menjadikan kompetisi IFRC terbesar dan paling meriah sepanjang sejarah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved