Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi menyebutkan penyebab banjir di Indonesia karena faktor kesalahan tata ruang yang dinilainya tidak memiliki nilai konservasi. Hal tersebut diungkapkan Dedi, di sela membagikan bantuan nasi kotak kepada korban banjir di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang.
"Seperti Karawang ini banyak rawa-rawa yang hilang. Belum lagi hulunya, hilang hutannya, hilang danau-danaunya. Jadi memang ada kesalahan tata ruang yang salah, tidak mementingkan nilai-nilai konservasi. Bahkan saya sudah minta untuk menghentikan pembangunan perumahan di lahan-lahan persawahan," ungkap Dedi kepada Media Indonesia, Kamis (27/2/2020).
Untuk itu, Dedi juga meminta Kementerian ATR/BPN untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh tata ruang daerah di Indonesia. Tata ruang itu dinilainya sangat penting dalam menentukan arah pembangunan yang berkelanjutan.
"Karena nilai recovery bencana ini sangat besar. Kementerian PUPR saja menganggarkan Rp6 triliun. Ini jumlah yang sangat mahal. Pencegahan ini sangat penting dilakukan," terangnya.
Dedi mengatakan terdahulu, pembuatan tata ruang dinilainya karena adanya kepentingan sebagian kelompok yang memiliki lahan-lahan di wilayah tersebut. "Karena dia punya lahan, tata ruangnya dibuat untuk daerah pembangunan," ucapnya.
Kemudian Dedi menganggap tata ruang di wilayah Jawa Barat, Banten, dan Jakarta harus menjadi satu kesatuan. Hal tersebut mengingat, karena tiga provinsi tersebut memiliki satu bentangan yang serupa.
"Banjir Jakarta kiriman dari Bogor, Banjir Karawang kiriman Bogor dan daerah hulunya di Bandung. Jadi saya akan dorong Jakarta, Banten, dan Jawa Barat cukup satu rencana tata ruang saja. Bukan tidak mungkin, ini bisa dilakukan terlebih dalam omnibus law," ucapnya.
Kemudian Dedi juga menanggapi jika pembangunan di daerah, harus membangun sejumlah danau-danau khusus sebagai catchment area. Ia juga meminta agar segera melakukan pelebaran dan pengangkutan sedimentasi sungai wilayah hilir. "Kalau konservasinya sudah rusak, maka ekonomi juga rusak," terangnya.
Lebih lanjut, Dedi daerah juga mengatakan harus ada rancangan adaptasi wilayah bencana kepada masyarakat sekitar. "Misalnya kalau daerah banjir, buat rumah-rumah panggung dengan tinggi 2 meter," pungkasnya.
Sedangkan untuk penyempitan Sungai Cibeet akibat penurapan dan pengurugan badan sungai oleh perusahaan waterpark di Kabupaten Bekasi. Dedi meminta turap segera untuk dibongkar.
"Minggu ini tidak dibongkar itu. Saya sudah koordinasi dengan Direktur Penindakan Kementerian Lingkungan Hidup," pungkasnya. (CS/OL-10)
Asisten Deputi Pemasaran dan Digitalisasi Usaha Mikro Kementerian UMKM Ari Anindya Hartika menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi lintas sektor.
Kejurnas Tenis Junior TDP-IMTC Piala Bupati Karawang digelar pada 12-15 Juli dan Piala Kajari Karawang digelar pada 17-21 Juli 2025.
Kejurnas diikuti 200 petenis dari 65 kabupaten/kota di Indonesia dengan mempertandingkan 22 kategori.
Bantua ini merupakan bentuk aspirasi kepada siswa-siswi Sekolah Dasar. Penyerahan Bantuan disaksikan oleh orangtua siswa.
MENJADIKAN Karawang, Jawa Barat, bukan hanya sebagai destinasi industri, melainkan juga sebagai masa depan hunian premium di timur Jakarta.
SEORANG mahasiswi berusia 19 tahun korban kekerasan seksual di Karawang, Jawa Barat, dipaksa menikah dengan pelaku yang juga adalah pamannya sendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved