Ikut Panen Raya, Unsur TNI Dorong Produktivitas Petani Desa Upang

Dwi Apriani
25/2/2020 17:44
Ikut Panen Raya, Unsur TNI Dorong Produktivitas Petani Desa Upang
Komandan Lanal Palembang, Kolonel Laut (P) Saryanto bersama Wabup Banyuasin Slamet Somosentono melakukan panen raya.(MI/Dwi Apriani )

TUGAS TNI bukan hanya sekedar menjaga kedaulatan NKRI. Namun juga membantu masyarakat dalam meningkatkan produktivitas pertanian.

Seperti yang dilakukan Pangkalan TNI Angkatan Laut Palembang dengan mendorong agar produktivitas pertanian sebagai salah satu produk andalan masyarakat Desa Upang Kecamatan Air Salek Kabupaten Banyuasin terus meningkat.

Terutama karena Kabupaten Banyuasin menjadi salah satu penyumbang terbesar terhadap pemenuhan suplai kebutuhan padi di Sumatra Selatan. Komandan Lanal Palembang, Kolonel Laut (P) Saryanto mengatakan, salah satu tugas Lanal yaitu membina potensi martim terutama di wilayah kerja Lanal Palembang, terlebih sebagian besar wilayah kerja pihaknya berada di kawasan Kabupaten Banyuasin.

''Jadi selain tugas kita menjaga kedaulatan negara, kita juga membina potensi-potensi yang ada di provinsi ini. Seperti di Desa Upang yang berdekatan dengan Posmat Lanal Palembang memang sudah menjadi program kita untuk lokasi penanaman padi IP 200 di 1.000 hektar lebih lahan sawah,'' ujar dia seusai pelaksanaan Panen Raya perdana padi jenis Inpari 32/Ciherang di Desa Upang Kabupaten Banyuasin, Selasa (25/2).

Selain panen raya perdana, pihaknya juga menyerahkan bantuan berupa ribuan bibit pohon produktif kepada puluhan kelompok tani Desa Upang Kecamatan Air Salek Kabupaten Banyuasin yang merupakan binaan Lanal Palembang.

Menurutnya, bantuan yang diberikan tersebut ditujukan agar masyarakat Desa Upang dapat lebih mengoptimalkan potensi yang ada di wilayah tersebut. ''Ada lebih dari 4.000 bibit pohon produktif yang kita bagikan kepada masyarakat Desa Upang,'' jelasnya.

Bersama Wakil Bupati Banyuasin, Danlanal Palembang juga meresmikan gedung Sarana Pelayanan Produksi Pertanian Terpadu (SP3T) dari Kementerian Pertanian di desa tersebut. Di mana mesin penggiling tersebut mampu menampung padi kering sebanyak 5 ton.

Sementara itu, Wakil Bupati Banyuasin, Slamet Somosentono mengungkapkan, selain hasil perikanan yang melimpah, kini potensi pertanian juga akan dioptimalkan. Menurutnya, penanaman padi IP 200 ini juga merupakan atensi khusus dari kementerian pertanian di 90.000 hektar lahan sawah yang tersebar di 17 kecamatan dan 288 desa di Kabupaten Banyuasin.

''Ini sudah berjalan dikerjakan, hampir 80 persen. Tinggal kita cari cara bagaimana menampungnya jika terdapat beberapa desa yang secara bersamaan melaksanakan panen, hasilnya pasti banyak dan melimpah karena lahan sawah di Desa Upang mencapai 1.114 hektar,'' jelas Slamet.

Dengan adanya panen raya padi dan penanaman bibit pohon produktif yang dilakukan pihaknya meyakini akan menambah inovasi pendapatan masyarakat desa Upang, selain potensi perikanan yang melimpah.

''Penanaman bibit pohon produktif ini juga sebagai langkah tepat dalam menjaga kelestarian lingkungan, sehingga tidak terjadi erosi apalagi tanah di sini merupakan tanah gambut,'' tandasnya. (DW/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya