Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Momentum Kebangkitan Perekonomian dan Kebudayaan Aceh

Ferdian Ananda Majni
21/2/2020 20:35
Momentum Kebangkitan Perekonomian dan Kebudayaan Aceh
Persiapan kenduri kebangsaan(MI/Ferdian Ananda Majni)

KETUA Panitia Kenduri Kebangsaan, Fitriana Saiful Bachri, mengatakan Kenduri Kebangsaan menjadi momentum penting bagi bangkitnya perekonomian dan budaya Aceh. Oleh karena, pihaknya antuasias menyambut kedatangan presiden Jokowi dan berbaur bersama masyarakat Aceh.

"Pak Surya dan teman-teman Forbes melihat bahwa Aceh paska konflik dan tsunami itu belum memberikan perubahan sosial ekonomi dan kesejahteraan yang signifikan, artinya 16 tahun tsunami Aceh belum ada kemajuan yang berarti," kata pria yang akrab disapa Saiful, di Bireuen, Jumat (21/2)

Dia tak memungkiri, niat tulus pembina Yayasan Sukma Bangsa, Surya Paloh mengajak masyarakat semua tokoh masyarakat Aceh di luar untuk bahu membahu dan peduli terhadap keberlangsungan perekonomian Aceh ke depannya.

"Niatnya sederhana, caranya bagaimana? kita kenduri saja. Potong sapi 10, kita masak dan makan bareng makanya semua akan berkumpul di sini," sebutnya.

Guna menyambut presiden Jokowi dan rombongan, ia memastikan sejumlah persiapan telah rampung. Bahkan, panggung megah dengan sejumlah penampilan kebudayaan Aceh akan disuguhkan.

"Saat presiden dan rombongan masuk nanti, anak-anak akan bersalawat badar. Setelah itu, baru dinyanyikan lagu Indonesia Raya," terangnya.

Saiful mengaku antusiasme kegiatan ini juga terlihat dari adanya 20 ekor sapi yang disumbangkan oleh Kementerian Pertanian.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Yayasan Sukma Ahmad Baedowi menyebut Kenduri Kebangsaan sangat berarti bagi masyarakat Aceh, tidak hanya untuk peningkatan ekonomi, namun juga untuk peningkatan indeks pembangunan manusia yang sampai saat ini masih terbilang rendah.

“Alasan-alasan inilah yang dikedepankan Surya Paloh saat menerima rekan-rekan dari forum bersama anggota DPR dan DPD RI asal Aceh. Beliau mengatakan, kenduri harus menjadi rekonsiliasi seluruh komponen masyarakat Aceh. Kita menyakini dengan kenduri apa saja yang menjadi masalah sebelumnya dapat diselesaikan,” sebutnya.

Dia menambahkan, Kenduri Kebangsaan tidak hanya dihadiri masyarakat Kabupaten Bireun. Nantinya juga ada perwakilan masyarakat dari 23 kabupaten/kota di Aceh yang diwakili pemerintah daerah, ulama dan para anggota DPRK.

“Seluruh elemen masyarakat itu akan hadir dan berkumpul di sini, menikmati Kenduri Kebangsaan,” pungkasnya.

Momentum Kebangkitan Perekonomian dan Kebudayaan Aceh

Ketua Panitia Kenduri Kebangsaan, Fitriana Saiful Bachri, mengatakan Kenduri Kebangsaan menjadi momentum penting bagi bangkitnya perekonomian dan budaya Aceh. Oleh karena, pihaknya antuasias menyambut kedatangan presiden Jokowi dan berbaur bersama masyarakat Aceh.

"Pak Surya dan teman-teman Forbes melihat bahwa Aceh paska konflik dan tsunami itu belum memberikan perubahan sosial ekonomi dan kesejahteraan yang signifikan, artinya 16 tahun tsunami Aceh belum ada kemajuan yang berarti," kata pria yang akrab disapa Saiful, di Bireuen, Jumat (21/2)

Dia tak memungkiri, niat tulus pembina Yayasan Sukma Bangsa, Surya Paloh mengajak masyarakat semua tokoh masyarakat Aceh di luar untuk bahu membahu dan peduli terhadap keberlangsungan perekonomian Aceh ke depannya.

"Niatnya sederhana, caranya bagaimana? kita kenduri saja. Potong sapi 10, kita masak dan makan bareng makanya semua akan berkumpul di sini," sebutnya.

Sambut Presiden
Guna menyambut presiden Jokowi dan rombongan, ia memastikan sejumlah persiapan telah rampung. Bahkan, panggung megah dengan sejumlah penampilan kebudayaan Aceh akan disuguhkan.

"Saat presiden dan rombongan masuk nanti, anak-anak akan bersalawat badar. Setelah itu, baru dinyanyikan lagu Indonesia Raya," terangnya.

Saiful mengaku antusiasme kegiatan ini juga terlihat dari adanya 20 ekor sapi yang disumbangkan oleh Kementerian Pertanian.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Yayasan Sukma Ahmad Baedowi menyebut Kenduri Kebangsaan sangat berarti bagi masyarakat Aceh, tidak hanya untuk peningkatan ekonomi, namun juga untuk peningkatan indeks pembangunan manusia yang sampai saat ini masih terbilang rendah.

“Alasan-alasan inilah yang dikedepankan Surya Paloh saat menerima rekan-rekan dari forum bersama anggota DPR dan DPD RI asal Aceh. Beliau mengatakan, kenduri harus menjadi rekonsiliasi seluruh komponen masyarakat Aceh. Kita menyakini dengan kenduri apa saja yang menjadi masalah sebelumnya dapat diselesaikan,” sebutnya.

Dia menambahkan, Kenduri Kebangsaan tidak hanya dihadiri masyarakat Kabupaten Bireun. Nantinya juga ada perwakilan masyarakat dari 23 kabupaten/kota di Aceh yang diwakili pemerintah daerah, ulama dan para anggota DPRK.

“Seluruh elemen masyarakat itu akan hadir dan berkumpul di sini, menikmati Kenduri Kebangsaan,” pungkasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya