Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
TANGGUL Sungai Gamping di Desa Karangasem, Kecamatan Cawas, Klaten, Jawa Tengah, kembali jebol diterjang banjir, Sabtu (15/2) sore.
Akibatnya, puluhan hektare tanaman padi fase vegetatif di desa itu terendam air luapan sungai tersebut.
Kepala Desa Karangasem, Surono mengatakan, bahwa jebolnya tanggul Sungai Gamping pada pukul 14.45 WIB itu terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Klaten dan Gunungkidul.
''Tanggul yang jebol, persis di titik jebol pada 31 Januari lalu. Jadi, tanggul jebol sungai akhir bulan lalu dan baru selesai diperbaiki itu
sekarang jebol lagi. Panjang jebol 20 meter dengan ketinggian 4 meter,'' jelasnya.
Menurut Kades Surono, tanggul Sungai Gamping rawan jebol di musim hujan. Lihat saja, tanggul jebol sudah tiga kali di musim hujan ini.
Jebol akibat bangunan tanggul semi permanen itu tak mampu menahan arus deras sungai.
Apabila genangan air luapan banjir tidak cepat surut, sekitar 80 hektare tanaman padi di Desa Karangasem, yang kini telah memasuki fase atau masa bunting, tanaman padi bisa terancam puso. Ini yang dikhawatirkan para petani.
''Karena itu, kami mengharapkan kepada pemerintah atau instansi terkait untuk segera menangani tanggul jebol Sungai Gamping di Desa Karangasem.Hal itu untuk antisipasi terjadi banjir susulan di musim hujan ini,'' pungkasnya. (OL-2)
Akibat rob, setiap hari warga harus berjibaku menghadapi kesulitan banjir dengan menerobos genangan setinggi lutut orang dewasa untuk dapat keluar masuk desa.
Pada Desember 2024 lokasi tersebut pernah tergenang rob setinggi sekitar 50 cm dan untuk mengantisipasi peristiwa serupa terulang maka dilakukan peninggian tanggul.
Kendati demikian, Pramono tak merinci lokasi mana saja yang akan dibangun tanggul. Namun, dia berharap tanggul ini bisa mencegah terjadinya rob.
Cuaca ekstrem dan derasnya arus Sungai Tuntang, Grobogan mengakibatkan sejumlah titik tanggul jebol, sehingga banjir merendam 18.930 rumah.
Awalnya, lanjut Kawedi, hujan tidak sampai merendam rumah warga. Namun karena ada tanggul sungai yang jebol, air pun mulai masuk ke rumah warga subuh tadi dengan ketinggian 50 cm hingga 1 meter.Â
Pemkot Semarang akan merevitaliasi kawasan sekitar tanggul laut untuk menjadikannya sebagai destinasi wisata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved