Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SEBANYAK enam warga negara asing (WNA) asal Jiangsu, Tiongkok yang terdampar di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur adalah imigran yang diselundupkan calo ke Australia. Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danalanal) Rote, Letkol Laut (P) Akhmad Alif mengatakan imigran tersebut bersama dua warga Indonesia ditemukan di sebuah kapal yang lego jangkar di perairan Piakakoli, Desa Faifua, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao pada 28 Januari 2020.
Penyelundupan imigran berawal dari pertemuan antara seorang bernama Ahmad Nur Said bersama dua orang yang belakangan menjadi nakhoda dan anak buah kapal Indah Jaya bernama Aba dan Mardan. Pertemuan di sebuah hotel di Kupang pada 20 Januari lalu.
"Dalam pertemuan singkat tersebut, Ahmad Nur Said menawarkan kepada Aba dan Mardan membawa enam imigran ke Australia," ujarnya, Rabu (29/1).
Ketika itu, keduanya dijanjikan upah sebesar Rp10 juta dan uang operasional sebesar Rp2,5 juta.
"Tanpa pikir panjang, Aba dan Mardan menerima tawaran itu," tambahnya.
Selanjutnya pada 21 Januari sekitar pukul 01.00 dini hari, mereka naik kapal nelayan KM Indah Jaya dari Pelabuhan Oeba, Kelurahan Fatubesi Kupang tujuan Pulau Pasir (Ashmore Reef), Australia. Mereka juga dibekali bahan bakar solar sebanyak 35 liter dan makanan. Pelayaran ke Pulau Pasir di Laut Timor selama tiga hari. Namun, saat memasuki perairan Australia, mereka ditangkap kapal penjaga pantai negara tersebut dan diinterogasi selama dua hari. Kapal Indah besama ponsel milik Aba dan Mardan disita.
baca juga: Negatif Virus Korona, 6 WN Tiongkok belum Boleh Turun dari Kapal
Setelah itu mereka dipulangkan ke Indonesia mengunakan kapal pengganti, makanan, dan dua jeriken berisi solar serta GPS hingga terdampar di Pulau Rote karena kapal kehabisan bahan bakar. Saat ini enam warga Tiongkok itu masih berada di kapal dengan pengawasan dari aparat keamanan, yakni Fan Shenghong, Cui Henggo, Hang Yongsheng, Wang Sisen, Han Baolin, dan Chu Kaishan. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved