Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KETERSEDIAAN pupuk di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, untuk musim tanam padi tahun ini tidak perlu dikhawatirkan. Kendati alokasi pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian jumlahnya berkurang tahun ini.
Untuk alokasi pupuk bersubsidi jumlahnya berkurang di Klaten, kecuali alokasi pupuk NPK Phonska naik. Kebijakan ini diatur melalui Keputusan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah No 521.34/001/2020.
Alokasi pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian di Kabupaten Klaten tahun anggaran 2020, meliputi jenis pupuk urea 21.413 ton, SP-36 1.135
ton, ZA 6.458 ton, NPK Phonska 13.954 ton, dan pupuk organik 2.945 ton.
"Kecuali NPK, alokasi pupuk bersubsidi lainnya mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun lalu," kata Wahyu Wardana, Kasi Sarpras Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten.
Ditemui di kantornya, Rabu (29/1), Wahyu secara rinci menyebut penurunan alokasi pupuk urea mencapai 4.903 ton, SP-36 765 ton, ZA 2.542 ton, dan organik 4.038 ton. Hanya pupuk NPK Phonska yang naik, yaitu dari 10.807 ton menjadi 13.954 ton tahun ini.
Untuk kebutuhan pupuk bersubsidi sektor pertanian di Kabupaten Klaten, Kepala DPKPP Widiyanti, dalam surat keputusannya (SK) No 521/07/2020 telah menetapkan rekapitulasi per bulan kebutuhan pupuk petani di sana.
Rekapitulasi pupuk urea, misalnya, dari alokasi 21.413 ton, Januari kebutuhan petani ditetapkan 2.802 ton, Februari 1.751 ton, Maret 1.419
ton, April 1.806 ton, Mei 1.817 ton, Juni 1.795 ton, Juli 2.054 ton, Agustus 2.370 ton, September 2.060 ton, Oktober 1.455 ton, November 855
ton, dan Desember 1.229 ton.
"Alokasi pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Klaten, diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan petani, sehingga tidak perlu dikhawatirkan.
Tapi, apabila dalam realisasi alokasi itu masih ada kekurangan, DPKPP akan mengajukan tambahan alokasi ke pemerintah provinsi," paparnya.
Terkait harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi, Wahyu Wardana menyebutkan bahwa hal itu juga sudah ditetapkan dalam SK Kepala DPKPP
Klaten No 521/07/2020. HET urea Rp90.000 per kemasan 50 kilogram (kg), SP-36 Rp100.000 (50 kg), ZA Rp70.000 (50 kg), NPK Phonska Rp115.000 (50
kg), dan organik Rp20.000 (40 kg).
"HET pupuk bersubsidi hanya berlaku untuk pembelian petani di pengecer resmi dalam kemasan volume yang telah ditetapkan dalam SK Kepala DPKPP
Klaten tersebut," pungkasnya. (OL-13)
Optimalisasi Lahan Rawa untuk Tanaman Padi
PPIU Program YESS memberikan fasilitas dan bimbingan kepada generasi muda di perdesaan untuk menjadi wirausahawan dan petani handal do Subang, Jawa Barat.
Puluhan hektare sawah di Purwakarta terancam gagal panen setelah pasokan air mengering.
SEKTOR pertanian Indonesia menghadapi persoalan sangat serius yang merupakan carry-over dari persoalan pada 2023, terutama dalam sistem produksi pangan pokok.
Berdasarkan data dari BPS, produksi padi secara nasional mencapai 54,75 juta ton.
Pemerintah Kabupaten Bekasi fokus mengembangkan varietas padi lokal salah satunya varietas unggulan yang dinamakan Pusaka Bhagasasi
Pengaruh El-Nino membuat masa panen di Kabupaten Kuningan yang seharusnya dilakukan Maret mundur sebulan.
Persiapan yang dilakukan untuk memastikan masa tanam tak terganggu di antaranya ketersediaan pupuk bersubsidi.
Kemarau yang cukup panjang beberapa waktu lalu sempat mengganggu pola tanam di wilayah tersebut. Banyak petani yang terpaksa menunda masa tanam padi karena pasokan air yang terus berkurang.
Hasil panen hingga padi di Kabupaten Indramayu hingga akhir September ini sudah mencapai 996 ribu ton gabah kering pungut (GKP).
GURU Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa mengungkapkan bahwa fenomena gelombang panas tidak akan berdampak signifikan terhadap iklim di Indonesia.
Pembangunan sumur pantek di dua lokasi tersebut rencananya akan dianggarkan dari APBD Kabupaten Temanggung 2020. Untuk satu sumur dengan kedalaman 50 meter dianggarkan Rp75 juta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved