ANGKA kejadian konflik antara warga dan perusahaan perkebunan sawit di Riau terus menunjukkan peningkatan. Selama 2016-2019, angka kenaikannya mencapai 5% per tahun.
"Terakhir, selama 2019, konflik di sektor sawit ini mencapai 38 kasus, dengan total luas lahan konflik mencapai 63.238 hektare. Konflik menyebar di sembilan kabupaten, dengan jumlah keluarga terdampak mencapai 34.676 kepala keluarga," ujar Direktur Scale Up, Rawa El Amady, di Pekanbaru, kemarin.
Scale Up merupakan lembaga pemerhati konflik. Lembaga ini juga mendapati adanya 51 kasus konflik sumber daya alam di Riau.
Ia menilai keterlibatan pemerintah pusat dan daerah dalam upaya penanganan konflik sektor perkebunan kelapa sawit belum maksimal. "Dari 38 kasus, pemerintah hanya terlibat dalam 24 kasus."
Saat ini, luas kebun sawit di Riau mencapai 3,38 juta hektare atau hampir 1/5 total lahan sawit di Tanah Air yang mencapai 16,38 juta hektare. (RK/N-2)