Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
DINAS Sosial Provinsi Kalimantan Tengah meminta semua dinas sosial yang berada di 14 kabupaten/kota se-Kalteng untuk melakukan langkah antisispasi dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam, seperti angin puting beliung hingga banjir yang biasanya terjadi saat musim penghujan.
"Kami sudah arahkan dinas sosial di seluruh kabupaten/kota di provinsi ini melalui grup Whatsap, agar siap siaga dan mengantisipasi adanya gangguan bencana alam tersebut," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinsos Kalteng, Budi Santoso di Palangka Raya, Kamis (9/1).
Dijelaskannya, meski curah hujan di sejumlah daerah provinsi setempat cukup tinggi, namun sampai sekarang belum ada laporan wilayah kabupaten/kota dilanda banjir.
Dia juga sudah menginstruksikan untuk dinsos di kabupaten/kota, agar siap siaga mengantisipasi terjadinya dua bencana alam yang sangat berpotensi terjadi di provinsi terluas di Indonesia setelah Papua.
"Ada tidaknya bencana, kami tetap mewajibkan untuk meningkatkan kewaspadaan, serta langkah antisipasinya apabila sewaktu-waktu terjadi bencana mendadak," ujarnya.
baca juga: Pemprov Sulsel belum Hitung Kerugian Bencana Alam Dalam Sepekan
Dinsos juga sudah menugaskan Kepala Bidang Perlindungan dan Kamunan Sosial yang masuk dalam lingkup dinas yang sama untuk mengecek stok logistik cadangan di setiap daerah. Hal tersebut dilakukan agar, apabila daerah yang memerlukan perahu karet, tenda darurat serta makanan segera diluncurkan oleh instansi terkait kepada masyarakat yang memerlukan logistik tersebut.
"Logistik serta lain sebagainya apabila terjadi bencana, semuanya sudah disiapkan. Kami juga bekerja sama dengan dinsos se-Kalteng, sehingga apabila ada masyarakat yang terkena bencana instansi terkait yang akan turun sesuai dengan fungsinya," jelasnya. (OL-3)
Kecamatan Ile Ape merupakan salah satu kawasan ring satu atau kawasan terdekat dari Gunung Api Ile Ape (Lewotolok).
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) segera menetapkan status siaga bencana setelah Kabupaten Kolaka Timur dan Kota Kendari lebih dulu mengumumkan status siaga.
Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Andriko Noto Susanto meminta seluruh kabupaten dan kota siaga bencana akibat curah hujan yang tinggi.
Masyarakat di Jawa Tengah (Jateng) bagian selatan, khususnya di Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan Kebumen diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana dampak hujan lebat.
Kepala BPBD Tangsel Sutang Suprianto menyebut salah satu Langkah sederhana yang dapat masyarakat lakukan dengan mempersiapkan Tas Siaga Bencana (TSB).
Ajang IFRC ke-21 ini berlangsung pada 22-30 Oktober dan diikuti 26 tim rescue dari seluruh Indonesia sekaligus menjadikan kompetisi IFRC terbesar dan paling meriah sepanjang sejarah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved