Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
JAWA TENGAH masih menjadi swalayan bencana. Memasuki musim hujan ancaman banjir, longsor dan angin puting beliung mengintai di 35 daerah di provinsi ini. Keterbatasan anggaran yang ada menjadi kendala utama pencegahan terutama pengadaan peralatan peringatan dini.
"Keterbatasan anggaran yang ada menjadikan belum seluruh daerah rawan bencana terpasang early warning system (EWS), sehingga berbagai upaya dilakukan upaya seperti pemantauan ketat untuk meminimalisasi korban," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, Sudaryanto, Selasa (17/12/2019).
Dia menambahkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyiapkan dana Rp23 miliar bersumber dari dana tidak terduga gubernur untuk mitigasi bencana. Berdasarkan hasil pemetaan peta rawan bencana, seluruh wilayah pantai utara (pantura) Jateng mulai Kabupaten Brebes hingga Kabupaten Rembang, merupakan daerah dengan rawan bencana banjir. Selain itu rawan banjir juga terjadi di Kota Surakarta, Kabupaten Sragen, Sukoharjo, Klaten, Cilacap, Kebumen dan sebagian Purworejo.
Provinsi Jawa Tengah juga memiliki tingkat kerawanan bencana tanah longsor cukup tinggi. Ada di 30 daerah dari 35 kabupaten/ kota yang ada, terutama pada daerah yang mempunyai wilayah pegunungan dsn perbukitan. Terutama di daerah selatan seperti Wonogiri, Purbalingga, Banyumas, Banjarnegara, Wonosobo, Tannggung, Kabupaten Semarang juga di pantura seperti Pemalang, Tegal, Brebes, Kudus, Pati dan Rembang.
"Kondisi kerawanan ini tentu Jateng terus meningkatkan langkah-langkah untuk mengantisipasi. Dengan keterbatasan anggaran maka dilakukan melalui kesiapan SDM dan infrastruktur pendukung penanganan kebencanaan," imbuhnya.
baca juga:Wagub Sumsel Ingatkan Bupati dan Walikota Tidak Persulit Investas
Pada kesempatan berbeda, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan mengantisipasi bencana memasuki musim hujan ini, BPBD Provinsi Jawa Tengah dan BPBD kabupaten/kota se-Jateng telah lakukan koordinasi baik dalam mengantisipasi maupun melaksanakan kedaruratan saat bencana terjadi. Menurutnya anggaran kebencanaan tidak hanya dipikul provinsi, tetapi juga daerah untuk mengantisipasi.
"Jadi kita lakukan sistem gotong royong dan kita kroyok ramai-ramai saat bencana terjadi," ujarnya. (OL-3)
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
VIKTOR Lake tampak serius menulis kata demi kata hingga kalimat diatas secarik kertas. Sepertinya ia memeras otak untuk menciptakan sebuah dongeng.
Workshop ini bertujuan memperkuat kapasitas masyarakat dalam memahami, menghadapi, dan merespons bencana secara inklusif dengan pendekatan berbasis kearifan lokal.
Sebanyak 69 titik di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, kini dikategorikan sebagai kawasan permukiman kumuh.
Dedi memulai langkah dengan melakukan tindakan tegas di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. Ini penting untuk mengurangi dampak hujan yang terjadi di kawasan tersebut.
Praktik lokal mitigasi bencana di Aceh dan irigasi Subak di Bali adalah contoh bentuk-bentuk kearifan lokal dalam menangkal dampak perubahan iklim yang dapat direproduksi di tempat lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved