TIM Basarnas akan berkonsentrasi mengangkat bodi utama pesawat Air Asia yang jatuh di Selat Karimata, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, dalam beberapa hari ke depan. Pengangkatan dilakukan untuk meyakinkan keluarga korban bahwa di dalamnya sudah tidak ada korban lagi.
"Kami ingin keluarga korban mendapat kepastian bahwa di dalam bodi utama pesawat sudah tidak ada korban lagi. Kami berharap mereka ikhlas menerima musibah ini," ungkap Direktur Operasional Basarnas SB Supriadi, di Pangkalan Bun, kemarin.
Di lokasi pencarian, upaya tim terkendala hujan dan gelombang tinggi yang mencapai 3-4 meter. Kondisi makin runyam karena arus bawah laut di Selat Karimata mencapai kecepatan 2-5 knot, sehingga menyulitkan kerja para penyelam.
"Hari ini tidak ada temuan jenazah korban. Kami tetap akan mencari korban dan berkonsentrasi mengangkat bodi utama pesawat," lanjut SB Supriadi.
Sampai hari ke-44, dari 162 korban jatuhnya Air Asia, tim sudah menemukan 100 jenazah. Dari jumlah itu sudah 72 korban yang teridentifikasi dan diserahkan kepada keluarga.