Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
SEBANYAK 62 ribu ekor ikan belida dan patin dilepas ke aliran Sungai Musi sebagai upaya membudidayakan spesies ikan endemik khas Sumatra Selatan (Sumsel).
Kegiatan tersebut dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel bersama PT Pertamina Refinery Unit III serta Pertamina Marketing Operation Region II, Minggu (15/12), dalam rangka ulang tahun ke-62 Pertamina.
''Di umur 62 tahun ini, peran Pertamina makin besar bagi masyarakat. Selain memastikan ketersediaan energi di masyarakat, bentuk syukur kami saat ini lakukan adalah membantu budidaya ikan Belida dan ikan Patin, selain pelepasliaran yang kami lakukan pagi ini, kami juga memiliki lokasi budidaya untuk kedua spesies ikan ini,'' ujar General Manager RU III Plaju, Joko Pranoto, Minggu (15/12).
Ia menuturkan kegiatan serupa akan dilakukan secara rutin oleh Pertamina bekerjasama dengan pihak lain agar keberlangsungan ekosistem ikan belida di Sungai Musi terjaga. Pihaknya pun berharap kegiatan serupa juga akan diikuti pihak lain karena pelestarian Sungai Musi beserta kekayaan didalamnya adalah tanggungjawab bersama.
Sementara itu, Sekertaris Daerah Sumatra Selatan Nasrun Umar mengatakan pelepasan ribuan ekor benih ikan di aliran sungai Musi, sebagai upaya agar habitat ikan khas itu tetap terpelihara.
"Habitat dan ekosistem ikan belida dan ikan lainnya di sungai musi perlu dilestarikan, karena Sungai Musi dan kekayaan didalamnya adalah suatu komponen yang penting bagi masyarakat Palembang," terang dia.
Nasrun juga meminta kepada masyarakat, khususnya pada nelayan, dalam menangkap ikan di Sungai Musi dengan menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan. (OL-11)
MGM Bosco Logistics meresmikan fasilitas cold storage guna memperkuat infrastruktur logistik dan memastikan kualitas produk perikanan.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menjalin kemitraan strategis dengan Pemerintah Provinsi Fujian, Tiongkok, guna memperkuat sektor kelautan, perikanan, dan mitigasi bencana kemaritima
DATA Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan total luas terumbu karang di Indonesia mencapai 2,5 juta hektar. Namun, sekitar 70% atau 1,75 juta hektar dalam kondisi rusak
Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) menyatakan kesiapan untuk mengimplementasikan Global Quality and Standard Programme (GQSP) Indonesia Fase 2.
Untuk tahun ini, Dinas Perikanan Batam menargetkan ekspor ikan ke Singapura sebesar 5.500 ton dengan nilai mencapai Rp250 miliar.
Melalui perjanjian ini, diharapkan kondisi kerja awak kapal perikanan migran Indonesia di Taiwan dapat semakin membaik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved