Minat Warga Jadi TKI Menurun

ANIMO warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, untuk bekerja di luar negeri terus menurun. Salah satu penyebabnya karena peluang kerja di dalam negeri mulai terbuka dengan besaran gaji yang mencukupi.

"Naiknya upah minimun kabupaten 2015 menjadi Rp1.969.000, kami nilai cukup berpengaruh terhadap menurunnya animo warga untuk menjadi TKI," kata Kabid Penempatan Tenaga Kerja, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukabumi, Supena, kemarin.

Selama Januari 2015, tercatat ada 229 warga Sukabumi yang berangkat sebagai TKI. Padahal, pada tahun-tahun sebelumnya, jumlahnya mencapai 300-400 orang per bulan.

"Selama 2014, ada 3.973 TKI asal Sukabumi yang berangkat, menurun dibanding 2013 yang mencapai 5.354 orang. Saat ini, iklim investasi di Sukabumi terus menggeliat sehingga kesempatan kerja terbuka lebar," tandas Supena.

Sebaliknya, jumlah warga Indramayu yang berangkat sebagai TKI terus bertambah, terutama yang bekerja di sektor informal. Selama 2014, ada 19.428 warga yang berangkat, meningkat dari 2013 yang mencapai 17.849 orang.

"Pekerja informal, seperti pembantu rumah tangga jumlahnya mencapai 90% dari total TKI yang berangkat. Kebanyakan memilih bekerja di Taiwan," kata Pejabat Dinas Tenaga Kerja Indramayu, Sumarno.