Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
BALAI Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mendapatkan laporan warga telah ditemukan jejak satwa menyerupai jejak tapak Harimau Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae). Jejak satwa dilindungi itu ditemukan di Jalan Garuda Sakti kilometer 6 atau sekitar permukiman masyarakat di RT 14/RW 11, Desa Karya Indah perbatasan Kota Pekanbaru dengan Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau.
Kepala BBKSDA Riau, Suharyono mengatakan jejak tersebut berjarak sekitar 18 km dari lokasi hutan lindung taman hutan rakyat (Tahura) Minas. Temuan jejak berada di lansekap antara Tahura Minas dengan perumahan BSD Kaita yang merupakan area perkebunan.
"Hasil pengecekan memang benar bahwa di lokasi tersebut tim menjumpai adanya jejak satwa liar. Tim melakukan pengukuran jejak dengan lebar 14 cm dan panjang 14 cm. Sedang jarak kaki depan dan belakang adalah 84 cm. Jejak ini ditemukan warga pada hari Minggu pagi. Dilihat dari jejak dan juga langkah kaki depan dan belakang, diduga jejak tersebut merupakan jejak satwa liar termasuk kucing besar atau Harimau Sumatra," kata Suharyono di Pekanbaru, Selasa (3/12/2019).
Dijelaskan Suharyono, saat mendengar laporan termuan warga, BBKSDA menindaklanjuti laporan tersebut. Tim Rescue BBKSDA Riau segera diturunkan.
"Tim berangkat dari PLG Minas menuju Desa Karya Indah dan langsung berkoordinasi dengan perangkat desa serta warga setempat. Setelah berkoordinasi, tim langsung menuju ke lokasi terkait ditemukan jejak satwa liar tersebut," jelasnya.
Suharyono mengungkapkan, tim menuju ke lokasi didampingi oleh anggota penanggulangan konflik satwa liar yang sekaligus anggota MPA Desa Karya Indah. Hasil pengecekan di lokasi tersebut, dipastikan telah ditemukan jejak satwa liar diduga Harimau Sumatra tepatnya di sekitar pemukiman masyarakat di RT 14/RW 11, Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.
Sebelumnya, pada Jumat (29/11), warga yang sedang memancing di pinggiran Sungai Siak, melihat adanya satwa harimau Sumatra.
baca juga: Polres Karawang Amankan 78,6 kg Ganja
"Warga telah melaporkan perjumpaan harimau itu kepada anggota penanggulangan konflik satwa liar. Saat ini tim masih melakukan penelusuran," jelasnya.
Selain itu, tim BBKSDA Riau juga menyosialisasikan kepada masyarakat agar berhati hati jika melakukan aktivitas di sekitar lokasi. (OL-3)
Sepasang anak harimau sumatra dari pasangan indukan harimau Gadis dan Monang ini lahir pada 26 Januari 2025 di Sanctuary Harimau Sumatra Barumun, Padang Lawas, Sumatra Utara.
HARIMAU Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) dipastikan sedang berkeliaran di PT Wilmar persisnya kawasan Pabrik Goni Km 110 Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Riau.
SEORANG pekerja perkebunan di Pelalawan, Riau, tewas diterkam seekor harimau sumatra, Kamis, (13/3). Kejadian itu menambah daftar panjang konflik manusia dengan Harimau Sumatra.
Konflik satwa Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) dengan manusia di Kabupaten Pelalalawan, Riau, menyebabkan seorang pekerja kehutanan tewas diterkam.
INVESTIGASI Polsek Rokan IV Koto, Koramil Rokan IV Koto, dan Yayasan Arsari, menghasilkan terungkapnya enam orang tersangka kasus kematian harimau sumatra akibat jerat di Riau.
Satwa mencakup semua jenis hewan, mulai dari yang berukuran kecil seperti serangga, hingga hewan besar seperti gajah dan paus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved