Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
AGENDA sustainable development goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan dibuat untuk menjawab tuntutan kepemimpinan dunia dalam mengatasi kemiskinan, kesenjangan, dan perubahan iklim dalam bentuk aksi nyata. Tiga dimensi SDGs meliputi lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Dalam upaya mewujudkan SDGs, PTT Exploration and Production Public Company Limited atau PTTEP Indonesia dan Program Pascasarjana MM-Sustainability, Universitas Trisakti, menggelar Seminar Nasional Membangun Kemitraan yang Berkelanjutan untuk Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Yoygakarta, Selasa (13/11).
Selama dua tahun terakhir, PTTEP, perusahaan eksplorasi dan produksi minyak nasional Thailand, telah berhasil mengumpulkan ribuan stakeholders atau pemangku kepentingan di sembilan kota yang mengikuti seminar dan lokakarya untuk berdiskusi dan menyaksikan pemaparan mengenai SDGs dari para ahli di berbagai sektor.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Budi Wibowo, SH, MM, beserta General Manager PTTEP Indonesia Khun Grinchai dan General Affairs Manager PTTEP Indonesia Afiat Djajanegara secara resmi membuka seminar SDGs terakhir pada 2019.
Seminar SDGs dengan tema ‘Pentingnya SDGs dan Peran Industri Minyak & Gas dalam Membangun Kemitraan untuk Mencapai SDGs’ yang diadakan di Kota Yogyakarta merupakan seminar kesembilan yang sebelumnnya diadakan di Bali pada September 2019.
“Kami mengapresiai PTTEP yang telah menggaungkan isu ini, selanjutnya diperlukan aksi riil dari para stakeholders agar tujuan-tujuan ini dapat tercapai. Di Pemerintahan DIY, kami merealisasikan ini dengan menuangkannya dalam Rencana Aksi Daerah (RAD),” ujar Budi Wibowo.
DIY adalah daerah yang masuk tiga besar daerah siap SDGs dengan 14 dari 17 indikator yang dicanangkan pemerintah pusat telah berhasil diwujudkan.
Tokoh-tokoh terkemuka dari berbagai sektor yang antara lain hadir mengisi acara dengan topik pembahasan ‘Pentingnya SDGs dan Peran Industri Minyak & Gas dalam membangun kemitraan untuk mencapai SDGs’ dan “Kewirausahaan Sosial untuk membangun masa depan yang keberlanjutan”
Di Seminar SDGs tersebut turut hadir Gusti Kanjeng Ratu Hayu dari Keraton Yogyakarta Hadiningrat, Dony Aryantho dari SKK Migas Jabanusa, Ade Dwi Nursihani dari Green Hotel, Casdimin dari Sobis Pammase, Herdiansyah dari Dompet Dhuafa, dan Silverius Oscar Unggul dari Telapak.
“Partnership adalah foundation dari ekosistem SDGs maka dari itu sangat dibutuhkan kerja sama yang kuat antarsektor untuk mencapai tujuan yang mulia ini,” ujar Ade Dwi Nusihani pada jum pers.
Pada acara tersebut PTTEP juga menyerahkan donasi senilai Rp15 juta kepada Dompet Dhuafa yang merupakan hasil dari terkumpulnya uang pendaftaran lokakarya membangun kemitraan yang keberlanjutan di empat kota, yaitu Balikpapan, Pekanbaru, Bali, dan Yogyakarta.
Di kesempatan yang sama, PTTEP Indonesia juga telah menandatangani nota kesapahaman (MoU) dengan Sobis Pammase, sebuah social business enterprise dari Sulawesi Barat (Sulbar). Penandatanganan MoU tersebut dilakukan Khun Grinchai, selaku General Manager PTTEP Indonesia dan Casdimin selaku Direktur Sobis Pammase.
MoU ini menandakan kelanjutan dari kerjasama antara PTTEP dan Sobis Pammase dimana PTTEP membantu mendorong keberlanjutan program-program pendidikan anak usia dini holistik integratif (PAUD HI) di Sulbar. Terinspirasi dari 15 unit PAUD yang telah didukung oleh PTTEP Indonesia sejak 2012 di daerah Mamuju, Majene, dan Polewali Mandar.
“MoU ini merupakan salah satu bukti nyata komitmen PTTEP Indonesia dalam membangun kemitraan dengan LSM-LSM lokal dan mendorong pembangunan yang berkelanjutan di wilayah-wilayah sekitar Indonesia. Kerja sama kami Sobis Pammase merupakan bagian dari strategi PTTEP dalam bidang CSR di Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan,” kata Afiat Djajanegara.(OL-09)
SUKARELAWAN Santri Dukung Ganjar (SDG) Jabodetabek kembali melakukan aksi sosial dengan membagikan bantuan kepada sejumlah majelis taklim.
SANTRI Dukung Ganjar Jabodetabek mengunjungi Pondok Pesantren Al Bayyinah di Kelurahan Rawabadak Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, membawa buah tangan printer dan bantuan lainnya.
Penanaman pohon mangrove ini dilakukan di Kawasan Hutan Lindung Angke Kapuk yang dikenal sebagai salah satu ekosistem mangrove yang penting di Jakarta, pada hari ini.
JELANG malam anugerah Indonesia SDGs Award (ISDA) 2019 yang akan digelar pada 6 September mendatang
Direktur Regional untuk Asia dan Pasifik UNFPA, Bjorn Andersson menyebut pemerintah Indonesia berencana menghadiri KTT Nairobi tentang ICPD25: Mempercepat Janji), pada 12-14 November 2019.
SDG Academy Indonesia bertujuan membangun karakter kepemimpinan, kemampuan manajemen dan pembuatan kebijakan, serta pemahaman mengenai isu-isu SDG.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved