Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Ada Pergerakan Tanah, Pemakaman Umum Direlokasi

Kristiadi
31/10/2019 07:07
Ada Pergerakan Tanah, Pemakaman Umum Direlokasi
Pergerakan tanah meluas dan menyebabkan puluhan makam umum di KampungSukasari, Desa Mekarsari, Kabupaten Garut direlokasi.(MI/Kristiadi)

PULUHAN makam umum di Kampung Sukasari, Desa Mekarsari, Kabupaten Garut terpaksa direlokasi karena terjadi pergerakan tanah di wilayah itu. Ketua RW 04 Desa Mekarsari, Abdurrohim mengatakan pergerakan tanah yang terjadi di pemakaman, menyebabkan tanah terbelah dan menurun. Dari 24 makam, sudah 19 makam yang dipindahkan.

"Pemindahan dilakukan karena retakan akibat pergerakan tanah yang terus terjadi sejak satu minggu belakangan ini. Panjang retakan selama ini sudah mencapai 100 meter hingga memiliki lebar 10 centimeter sampai 30 centimeter. Tapi dalam kejadian tersebut mengancam 8 rumah warga yang berdekatan dengan pemakaman umum," kata Abdurrohim, Kamis (31/10).

Abdurrohim mengatakan, retakan tanah sudah terjadi sejak 2018. Dan sekarang pergerakannya semakin parah, membuat masyarakat berada di bawah tebing harus mengosongkan rumah mereka ketika jelang malam tiba.
 
"Kami sering kali meminta warga yang berada di bawah tebing harus tetap waspada, karena pergerakan tanah sudah semakin meluas. Jika  terjadi hujan dipastikan longsor. Namun, berbagai upaya itu telah dilakukannya dengan penutupan lubang menggunakan pasir di kedalaman 5 meter," ujarnya.
 
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan menjelaskan petugas langsung meminta warga tinggal di sekitar makam untuk pindah ke tempat yang lebih aman.

baca juga: Desa di NTT Butuh Jaringan Internet

"Kami meminta masyarakat tetap menigkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Terutama saat hujan turun sering kali terjadi longsor dan pergerakan tanah. Jadi ketika terjadi hujan itu, masyarakat supaya mengosongkan rumahnya untuk mewaspadai kejadian," kata Tubagus Agus. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya