Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
FESTIVAL Ulun Danu Beratan kelima Tahun 2019 yang berlangsung pada 24–27 Oktober dimeriahkan dengan berbagai pentas budaya. Salah satu acara yang digelar yakni tradisi okokan yang merupakan tarian yang berasal dari desa kediri Tabanan dan diyakini sebagai upaya untuk melakukan Nangluk Merana atau menolak bala.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengungkapkan bahwa selama festival tersebut, kaya akan penampilan seni dan budaya. Salah satunya adalah tari Bungan Sandat Serasi, Parade Gebogan Bunga, Beleganjur Pementasan Topeng Gajah Mada & Wayang Emas, Tabuh Tegak, dan hiburan lainnya.
Baca juga: Endah N Rhesa Perdana di Bali Blues Festival
“Ini dijadikan sebagai cara untuk mempromosikan tempat pariwisata yaitu dengan menampilkan berbagai macam seni dan kebudayaan yang kita miliki, supaya kita semua khusus nya masyarakat Tabanan bisa terus kompak dan menjaga kebudayaan sehingga bisa terus diwariskan ke generasi berikutnya," ujar Ni Putu Eka Wiryastuti saat pembukaan acara di DTW Ulun Danu, Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis (24/10).
Selain seni budaya, pada festival tersebut turut dimeriahkan oleh berbagai stand Usaha Kecil Menengah (UKM) Tabanan. Setidaknya ada tiga belas stand ambil bagian, seperti Warna Warni Jambe Baleran dan Jineng Kebaya BR.
“Kita memang setiap festival selalu melibatkan UKM, karena tujuan utama kita mengadakan festival ini adalah untuk kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya penambahan kunjungan wisatawan penjualan setiap UKM yang buka stand di festival juga penjualannya meningkat," cetus Bupati Eka.
Sementara itu, Manajer Daya Tarik Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika mengungkapkan festival tersebut sebetulnya sudah dimulai sejak Selasa (22/10). Diawali dengan Lomba membuat Penjor yang diikuti 20 Sekaa Teruna dan pada Rabu (23/10) lomba membuat Gebogan bunga.
“Selama festival ini kami melibatkan 2.000 seniman dan berbagai kegiatan lomba seperti membuat penjor, gebogan bunga, cipta menu dan lomba foto."
Ia pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak baik dari masyarakat maupun pemerintah yang telah mendukung dan mensukseskan acara Ulun Danu Festival kelima tersebut.
“Saya berharap setiap tahunnya kami akan selalu mendapatkan dukungan khususnya dari kementerian supaya event kami terus di promosikan ke mancanegara," ujar Mustika. (RO/A-3)
Selain bazar, acara ini menghadirkan pelatihan Bouquet Creative yang digagas Alvin dan diikuti lebih dari 100 ibu-ibu pelaku usaha kreatif.
Dari masyarakat, pedagang, pengunjung lokal dan domestik sampai turis mancanegara, mengagumi event budaya yang menjadi ciri khas Kota Pariaman ini.
Masuk daftar Karisma Event Nusantara (KEN) tahun lalu, festival ini kembali lolos kurasi Kementerian Pariwisata RI sebagai satu dari 110 kegiatan terbaik 2025.
HIJRIAH Food Festival 2025 digelar dalam menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Festival ini merupakan inisiatif acara yang lahir dari Rembuk Kreatif Nasional GeKrafs (Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional)
Malam penutupan menampilkan dua film IMAX yang diproduksi di Indonesia: UNDER THE SEA karya Howard Hall (AS, Kanada) dan BORN TO BE WILD karya David Lickley (AS)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved