Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Buruh Migran di Suriah yang Hilang Kontak 11 Tahun Ditemukan

Antara
20/9/2019 08:28
Buruh Migran di Suriah yang Hilang Kontak 11 Tahun Ditemukan
Sumarwi, 59, ibu dari seorang TKW bernama Uun Kunaesih asal Brebes yang 13 tahun tak ada kabar(MI/Supardji Rasban)

SETELAH 11 tahun hilang kontak dengan pihak keluarga di Tanah Air, buruh migran asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, yang ditempatkan di Suriah, Maharani binti Marzuki, akhirnya berhasil ditemukan.

Tim Dewan Perwakilan Luar Negeri (DPLN) Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Riyadh, Arab Saudi, Agus Gia, mengatakan Maharani ditemukan pada 7 September 2019 dan saat ini sudah berada di shelter KBRI Damaskus.

"KBRI Damaskus dalam hitungan hari sudah bisa merespons pengaduan SBMI Riyadh hingga Maharani yang 11 tahun hilang kontak ditemukan," kata Agus, Jumat (20/9).

Ia menyebutkan awalnya pada 28 Agustus 2019, keluarga Maharani meminta bantuan DPLN SBMI Riyadh untuk mencari keberadaannya setelah 11 tahun putus kontak. Kemudian, pada 1 September 2019, pihaknya bersurat ke KBRI Damaskus, untuk mencari keberadaan Maharani.

"Alhamdulillah kabar baik dari KBRI Damaskus menyebutkan Maharani sudah ditemukan," ungkapnya.

Baca juga: 39,07 Persen Buruh Migran Nilai Kinerja Agen Penyalur TKI Buruk

Rencananya, lanjut dia, Jumat malam, Maharani akan dibawa ke Libanon sekaligus untuk proses pemulangan kembali ke Tanah Air. DPLN Riyadh mengucapkan terima kasih kepada KBRI Damaskus atas pelayanan dan perlindungan terhadap pekerja migran Indonesia di luar negeri.

"Juga koordinasi dan informasinya," imbuhnya.

Dalam proses pencarian Maharani, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Muhammad Fadly dari Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Kholik dari staf KBRI Damaskus Syria. Serta koordinasi dengan relawan SBMI Mataram, Rani.(OL-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya