Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Densus 88 Antiteror Selidiki Keterlibatan IS di Ricuh Papua

Antara
06/9/2019 16:39
Densus 88 Antiteror Selidiki Keterlibatan IS di Ricuh Papua
Masyarakat Papua, prajurit TNI, dan Polri melakukan upacara bakar batu sebagai tanda perdamaian di Sentani, Papua, Kamis (5/9/2019).(Antara)

DETASEMEN Khusus 88 Antiteror Polri masih menyelidiki kaitan kericuhan di Papua dan Papua Barat dengan perkembangan kelompok teroris Islamic State (IS) yang berkembang di Papua.   

"Keterlibatan IS dengan kerusuhan ini masih didalami," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (6/9).    

Menurut dia, Polri sedang berupaya mengungkap dalang kericuhan. "Yang jelas saat ini kami fokus mengungkap dalang kerusuhan dan melakukan pencegahan ke depannya," katanya.        

Baca juga: Presiden Harap DPR Punya Semangat Perkuat KPK

Sebelumnya, terjadi demonstrasi berujung ricuh di sejumlah daerah di Papua Barat dan Papua selama dua pekan pada akhir Agustus 2019. Aksi dilakukan sebagai protes atas kasus bernuansa rasisme yang menimpa para mahasiswa asal Papua di Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu (17/8).    

Belakangan, Polri menyebut tokoh separatis Papua, Benny Wenda sebagai dalang kericuhan di Papua dan Papua Barat. Benny diduga menyebarkan konten hoaks dan provokasi di media sosial dan ke petinggi-petinggi negara-negara di kawasan Pasifik.        

Namun polisi tidak dapat melakukan penegakkan hukum terhadap Benny karena ia bukan lagi warga negara Indonesia. Hingga saat ini, polisi telah menetapkan 57 tersangka dalam aksi anarkis di Papua. Sementara di Papua Barat, ada 21 orang yang ditetapkan sebagai tersangka kericuhan. (X-15)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya