Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
GUBERNUR Papua Lukas Enembe menyebut sejarah bergabungnya Papua sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bukanlah harga yang murah. Ia meminta kepada segenap warga Papua agar berhenti melakukan kekerasan dan berpikir ingin memerdekakan Papua dari Indonesia.
"Tidak sesederhana kita minta merdeka itu, kita NKRI, sudah memilih menjadi waga Indonesia. NKRI bukan harga murah bagi Papua," tutur Lukas seusai pertemuannya dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Kantor DPP NasDem, Jakarta, Kamis (29/8).
Lukas mengimbau kepada masyarakat di tanah Papua agar mengendalikan dan menahan diri. Bersama-sama menjaga Papua yang sudah dibangun dalam balutan NKRI.
"Abaikan pihak-pihak yang melakukan provokasi memisahkan diri dari NKRI Jaga keamanan Papua bersama-sama," tuturnya.
Baca juga: Polri Akui Kesulitan Komunikasi dengan Personel di Papua
Sebelumnya, Lukas sendiri sudah terjun langsung ke Surabaya, Jawa Timur (Jatim) untuk meninjau masalah utama penyebab pecahnya demonstrasi di Papua. Namun kedatangannya bersama Gubernur Jatim Khofifah Indarparawansa ditolak oleh mahasiswa Papua di dalam asrama.
"Saya sampaikan bahwa masalah yang terjadi harus diselesaikan dari segi hukum tidak bisa main hakim sendiri. Harus dengan hukum yang jelas siapa yang bermasalah harus ditangkap," tuturnya.
Lukas juga meminta kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap pihak-pihak yang dinilai melakukan provokasi. Hal ini dilakukan untuk bisa meredam panasnya situasi di Papua. Ia juga meminta agar masalah yang terjadi bisa diselesaikan dengan kepala dingin.
"Kita sepakat bahwa penyelesaian masalah Papua tidak boleh dengan cara kekerasan. Ketersinggungan itu hal biasa namun solusinya tidak perlu dengan cara kekerasan," tuturnya. (OL-8)
Bukan sekadar peringatan sejarah, Asyura 2025 serukan solidaritas bagi Palestina dan janji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Jaga NKRI! Temukan tantangan persatuan & strategi memperkuatnya. Artikel ini wajib dibaca untuk Indonesia yang solid!
Pada eklarasi tersebut, sekitar 1.400 orang perwakilan mantan anggota Jamaah Islamiyah siap kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mantan narapidana teroris dan pengikut kelompok Jamaah Islamiyah (JI) wilayah Sulawesi menyatakan membubarkan diri dan kembali bergabung ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
PERAN aktif generasi muda dalam proses pembangunan harus terus ditingkatkan dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan yang kita miliki.
Inche Abdoel Moeis adalah pejuang nasionalis tanpa pamrih, yang berjuang dari Kalimantan Timur dalam membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved