Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PEMINDAHAN ibu kota negara ke Kalimantan harus disikapi oleh daerah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Pemerintah telah menetapkan Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), sebagai lokasi ibu kota baru pengganti DKI Jakarta.
"Presiden telah mengumumkan Kaltim sebagai lokasi pembangunan ibu kota negara. Ini harus kita sikapi dengan menyiapkan SDM daerah berkualitas selain berbagai hal penting yang menjadi sorotan banyak pihak, seperti masalah lingkungan," kata pegiat lingkungan dan sosial Berry Nahdian Furqan dalam dialog bertema Ibu kota negara dan percepatan pembangunan Kalimantan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), kemarin.
Menurut Akademisi Universitas NU Kalsel itu, selama ini SDM di daerah kurang mampu bersaing dengan SDM yang ada di Pulau Jawa. Karena itu, perguruan tinggi di Kalimantan harus mampu mencetak lulusan yang mempunyai daya saing, tidak hanya di level nasional, tetapi juga internasional. Demikian juga dengan indeks pembangunan manusia (IPM) Kalsel yang berada di urutan 22 secara nasional harus ditingkatkan.
Mantan Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) itu juga mengatakan, pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan harus dijadikan peluang dalam rangka pemulihan kerusakan lingkungan di pulau tersebut. "Kalimantan hendaknya tetap dijadikan paru-paru dunia. Ibu kota menjadi peluang pemulihan lingkungan," tutur Berry.
Persoalan izin tambang dan perkebunan yang ditentang oleh organisasi lingkungan dan masyarakat, lanjutnya, harus dibersihkan dari lokasi ibu kota negara.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PUPR) Kalsel M Yasin mengatakan penetapan ibu kota negara di Kalimantan diharapkan mampu mempercepat pembangunan di wilayah Indonesia tengah dan timur. "Bagi Kalsel, ibu kota negara diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saat ini berbagai program pembangunan strategis nasional di Kalsel sedang berjalan dan diharapkan mampu mendukung keberadaan ibu kota negara seperti bandara internasional, kawasan industri, pelabuhan dan jalan Trans-Kalimantan," ujarnya.
Bangun bendungan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara mulai tahun depan bakal membangun bendungan di wilayah sekitar lokasi ibu kota negara. Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara Nicko Herlambang mengatakan pembangunan yang dilakukan di wilayah Sepaku itu dibagi dalam tiga tahap.
Tahap pertama, dilakukan pada 2020 dengan anggaran Rp130 miliar yang bersumber dari Badan Wilayah Sungai Kementerian PU-Pera yang dialokasikan untuk lahan dan konstruksi bangunan. "Alokasi anggaran tahap pertama dibagi dua: sebesar Rp80 miliar untuk lahan dan Rp50 miliar untuk konstruksi," ujarnya.
Pembangunan Bendungan Sepaku tahap kedua, lanjut Nicko, dilakukan pada 2021 dengan anggaran Rp420 miliar. Pembangunan tahap tiga dilakukan pada 2022 dengan anggaran Rp150 miliar untuk kebutuhan konstruksi. (RD/N-1)
Daerah yang mengalami lonjakan kunjungan adalah Kalimantan, dengan peningkatan hingga 200 persen.
Untuk BBM, tersedia cadangan dengan ketahanan 8-13 hari, sedangkan LPG memiliki ketahanan hingga 5 hari.
RACUN Sangga: Santet Pemisah Rumah Tangga jadi film horor terbaru Rizal Mantovani, yang total tahun ini setidaknya sudah menyutradarai enam judul horor.
Mentan memastikan semua intervensi yang diperlukan, seperti penyediaan sarana produksi, keterlibatan petani muda, dan teknologi pertanian modern, telah direncanakan dengan matang.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur menyebut jumlah Masyarakat Hukum Adat (MHA) di daerah itu kini menjadi tujuh.
KPK mengaku sudah pernah terbang dari Jakarta ke Kalimantan untuk mencari bukti kasus dugaan fraud di Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved