Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Majikan Meimeris Bersedia Bayar Gaji dan Biaya Pengobatan

Yoseph Pencawan
27/8/2019 12:48
Majikan Meimeris Bersedia Bayar Gaji dan Biaya Pengobatan
Meimeris Tumanggor dirawat di RS Kerajaan Malaysia di Penang. Sudah tiga tahun Meimeris bekerja di Penang tanpa digaji dan kini jatuh sakit.(Dok Pemprov Sumut)

MAJIKAN Meimeris Tumanggor akhirnya mau bertanggung jawab setelah didatangi dan diajak bernegosiasi oleh Kepala Biro Hukum Pemprov Sumut dan Atase Polri di Penang. Kepala Biro Hukum Pemprov Sumut, Andy Faisal mengungkapkan, pada Senin (26/8) pihaknya telah bernegosiasi dengan majikan Meimeris dan akhirnya mendapatkan hasil.

"Majikannya sudah mau membayar gaji dan biaya perobatan TKW kita," ujar Andy dalam keterangan resmi, Selasa (27/8).

Sebelumnya, ia dan Atase Polri mendatangi rumah majikan Meimeris yang bersebelahan dengan sekolah tempat Meimeris dipekerjakan. Setibanya di sana, mereka melakukan negosiasi agar hak-hak Meimeris dapat segera diselesaikan oleh sang majikan. Menurut Andy, upaya negosiasi menjadi pilihan karena Meimeris datang ke Malaysia tiga tahun lalu menggunakan paspor pelancong dan sudah overstay.

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumut, Sabrina, bersama dengan Kepala Dinas Kesehatan Alwi Mujahit Hasibuan dan Kepala Dinas Perberdayaan Perempuan dan Anak, Nurlela, mengunjungi Meimeris Tumanggor di Rumah Sakit Kerajaan Malaysia di Bukit Martajam Penang. Selain menjenguk, dalam kunjungannya tersebut Sekda juga meminta manajemen rumah sakit memberikan penanganan yang intensif kepada Meimeris.

"Kami minta kepada pihak rumah sakit untuk memberikan penganganan dan pengobatan yang maksimal sebelum dipulangkan ke Tanah Air agar TKW dapat segera pulih kembali kesehatannya," kata Sabrina.

Dari pengamatannya, kondisi Meimeris sendiri sudah mulai membaik. Sejalan dengan itu, Sabrina dan tim sedang mengurus administrasi yang diperlukan untuk pemulangan.

Sebelumnya, Meimeris Tumanggor dikabarkan terlantar di Penang, Malaysia. Ia sempat bekerja selama tiga tahun di satu sekolah di Bukit Martajam, Penang, tanpa diberi gaji. Ketika jatuh sakit, ia malah diletakkan majikannya di halaman depan Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Penang. Namun karena tidak punya paspor pekerja, ia takut ditahan dan dipulangkan sehingga tidak berani masuk KJRI.

baca juga: Organisasi Lingkungan Kalsel Kecewa Pulau Laut Ditambang

Ia kemudian ditemukan anggota Perkumpulan Persatuan Masyarakat Indonesia di Malaysia (Permai) dan kemudian membawanya ke Rumah Sakit Kerajaan Malaysia di Bukit Martajam Penang. Setelah mengetahui dan memastikan kabar tersebut, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi lalu mengirim tim khusus ke Penang pada Minggu (24/8) malam.
Tim yang dipimpin Sekda tersebut ditugaskan mengurus pemulangan Meimeris dan membantu penyelesaian hak-haknya sebagai pekerja.(OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya