Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Personel Manggala Agni Gugur, Menteri LHK Sampaikan Duka Cita

Dhika Kusuma Winata
23/8/2019 11:32
Personel Manggala Agni Gugur, Menteri LHK Sampaikan Duka Cita
Asmara, anggota Manggala Agni Daops Muara Bulian, Jambi, yang gugur dalam menjalankan tugas memadamkan kebakaran hutan.(Dok KLHK)

BERITA duka datang dari garis terdepan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Asmara, seorang anggota Manggala Agni Daops Muara Bulian, Jambi, gugur dalam menjalankan tugas memadamkan kebakaran hutan.

Asmara tertimpa pohon sewaktu melakukan pemadaman di Tahura Sultan Thaha Syaifuddin dan dinyatakan meninggal pada Jumat (23/8) pukul 01.20 WIB di RS Siloam Jambi.

"Selamat jalan, Pak Asmara. Kami semua menaruh hormat pada segala perjuangan dan dedikasimu," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyampaikan duka citanya.

Menteri Siti mengatakan pasukan pemadam Karhutla KLHK Manggala Agni, bersama anggota satgas karhutla lainnya mengemban tugas mulia untuk mengendalikan kebakaran. Mereka bekerja tanpa henti siang malam berupaya memadamkan titik api.

"Setiap hari, saya selalu mengikuti laporan lapangan Manggala Agni dari seluruh Daops di Indonesia. Dedikasi mereka sungguh luar biasa berjibaku mempertaruhkan nyawa melawan amukan api di lokasi-lokasi yang kadang sulit dijangkau dan sulit dipadamkan. Mereka merupakan pahlawan langit biru", imbuh Siti.

Baca juga: BNPB Sebut Jumlah Titik Panas Menurun

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kronologi kejadian bermula saat tim Manggala Agni Daops Muara Bulian melakukan pemadaman mengandalkan suplai dari tangki air.

Karena suplai air tanki habis, tim kemudian bermaksud melakukan pengisian ulang. Asmara melakukan pengawalan dengan sepeda motor.

Baru beberapa meter berkendara, tiba-tiba sebatang kayu besar roboh menimpa kepala Asmara. Karena kondisi korban kritis, tim satgas karhutla segera membawa korban ke RSUD Abdul Majid Batoe Muara Bulian. Namun, karena peralatan medis yang terbatas, korban dirujuk ke RS Siloam Jambi. Namun, nyawanya tidak tertolong lagi.

Asmara meninggalkan satu istri dan dua anak. Adapun jenazah akan dimakamkan di desa kelahirannya di Dusun Anggrek, Desa Bathin, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi.

Menurut rencana, pada saat pemakaman, seluruh kegiatan pemadaman di Indonesia akan dihentikan beberapa saat untuk mengheningkan cipta dan memberikan doa sebagai penghormatan terakhir kepada almarhum. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya