Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KAYU bajakah sedang ramai dibicarakan karena dianggap bisa menyembuhkan penyakit kanker. Akibatnya, saat ini, eksploitasinya semakin marak dilakukan sehingga dikuatirkan akan menyebabkan kerusakan hutan.
Untuk mengantisipasinya terjadinya eksploitasi besar-besaran, Pemprov Kalimantan Tengah (Kalteng) membuat aturan yang isinya memperketat perdagangan kayu bajakah antarpulau.
Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah Kalteng Fahrizal Fitri di sela-sela peringatan HUT RI di Palangkaraya, Sabtu (17/8).
"Kita sudah membuat surat edaran kepada intansi terkait agar memperketat pengiriman kayu ini ke luar daerah," ujarnya.
Pemprov Kalteng sudah meminta kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng untuk benar-benar mengawasi peredaran kayu bajakah ini.
"Karena ini merupakan tumbuhan hutan, jadi kita minta agar mereka (BKSDA) melakukan pengawasan yang ketat," katanya.
Baca juga: Pemprov Kalteng Larang Pengiriman Akar Bajakah ke Luar Daerah
Instansi lain yang juga diminta melakukan pengawasan adalah Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya dan juga Balai Karantina Pertanian.
"Jadi dimana titik titik yang dimungkinkan adanya pergerakan ini (kayu bajakah) betul betul diawasi," tegas mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalteng itu..
Di bagian lain dikatakanya, karena ini masih pada tahap penelitian untuk tikus ke depannya Pemprov Kalteng akan melakukan pengembangan terhadap kayu bajakah ini.
"Kita akan kembangkan hingga layak dikonsumsi sebagai obat,"ujarnya.
Saat ini kayu bajakah yang dijual dipasaran harganya bervariasi, mulai dari harga Rp50 ribu per tiga batang ukuran 50 cm, hingga harga Rp150 ribu ukuran 1 meter.
Tujuan pembeliannya juga bervariasi, mulai untuk dikonsumsi sendiri hingga adanya permintaan dari luar daerah seperti Jawa dan Sumatra.
Dedy, warga Jalan Rajawali yang ditemui saat tengah membeli kayu bajakah mengatakan ia membeli kayu ini bukan untuk dikonsumsi sendiri melainkan untuk dikirim ke Jakarta dengan harga Rp150 ribu per tiga batang ukuran sekitar 50 cm
"Maklum lagi booming dan ada kawan yang minta dibelikan," ujarnya. (OL-2)
Kegiatan yang dipadati ribuan warga ini disambut antusias oleh pelaku UMKM yang membuka lapak di sepanjang area bebas kendaraan tersebut.
langkah tegas ini mendapat dukungan luas dari masyarakat dan pelaku usaha yang taat aturan, mengingat kerusakan jalan akibat overtonase sering menyebabkan kerugian ekonomi.
Acara ini menampilkan beragam pertunjukan seni dan budaya yang memukau, sekaligus menjadi sarana hiburan bagi masyarakat.
Dalam upaya mengurangi ketimpangan dan tingkat kemiskinan antarwilayah, Zona Timur juga akan menjadi prioritas.
Dalam berbagai kesempatan, Gubernur kerap menyampaikan pentingnya membangun tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Sidak ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Kalteng dalam meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus memastikan pelayanan pendidikan berjalan sesuai aturan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved