Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

DKP3 Kota Sukabumi mulai Periksa Kesehatan Hewan Kurban

Benny Bastiandy
05/8/2019 18:02
DKP3 Kota Sukabumi mulai Periksa Kesehatan Hewan Kurban
Tim dari DKP3 Kota Sukabumi, Jawa Barat, memeriksa kesehatan dan kelayakan hewan kurban menjelang Idul Adha 1440 Hijriyah.(MI/Benny Bastiandy)

TIM gabungan di bawah koordinasi Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Jawa Barat, mulai turun ke lapangan memantau hewan kurban menjelang Idul Adha 1440 Hijriah, Senin (5/8). Fokus pemantauan lebih ke arah kondisi kesehatan dan kelayakan hewan yang layak dikurbankan menurut medis dan syariat Islam.

"Hari ini hingga 14 Agustus, kami dibantu Satpol PP, adik-adik dari IPB, serta dari Politbangtan, mulai melakukan pemantauan hewan kurban termasuk daging kurban. Langkah ini juga menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 45/3470/reg tentang pemantauan hewan dan daging kurban," kata Kepala DKP3 Kota Sukabumi, Kardina Karsoedi, kepada wartawan, di sela pemantauan dan pemeriksaan hewan kurban, Senin (5/8).

Kardina menuturkan, sebetulnya pemeriksaan hewan kurban rutin dilaksanaan. Namun sekarang lebih disinergiskan lagi mengingat semakin hari lokasi penyediaan hewan kurban terus meningkat, apalagi menjelang Idul Adha.

"Belum lagi ditambah dengan tempat pemotongan hewan juga bertambah," jelas Kardina.

Hasil pemantauan sementara pada hari pertama pemeriksaan, kata Kardina, tidak ditemukan adanya hewan yang sakit atau tak layak kurban. Ia mencontohkan kategori hewan kurban sapi yang sehat itu di antaranya bisa dicirikan dari gigi.

"Kalau giginya ada yang tanggal (copot), berarti sudah berusia di atas dua tahun. Secara syariat Islam, sapi ini sudah layak kurban. Kemudian hidungnya berair atau lembab. Ini menandakan sapi tersebut sehat. Beda dengan manusia, kalau hidungnya kering berarti sehat. Kalau hidupnya meler, berarti sedang sakit," jelas Kardina.

Jika ditemukan hewan kurban yang tak sehat, Kardina mengaku DKP3 Kota Sukabumi akan merekomendasikan tidak dijual. Hewan kurban itu harus disehatkan terlebih dulu. "Kami sarankan harus diberikan obat-obatan dulu," ujarnya.

Kardina memastikan hewan kurban yang dijual di Kota Sukabumi sehat dan layak kurban. Hal itu karena DKP3 sudah tegas kepada para penjual agar tak memperdagangkan hewan kurban yang berasal dari daerah terjangkit penyakit pada hewan semisal antraks.

"Insya Allah, sampai sekarang tidak ada ancaman penyakit hewan kurban di Kota Sukabumi," tandasnya. (BB/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik