Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
KEKERINGAN akibat kemarau panjang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kini, status kekeringan di wilayah itu ditingkatkan dari siaga menjadi tanggap darurat.
“Status bencana kekeringan dinaikkan dari siaga menjadi tanggap darurat,” kata Kepala Satuan Pelaksana (Kasatlak) Penanggulangan Bencana Kekeringan yang juga Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Barat, Moh Najib, di sela Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Lombok Barat, Selasa (23/7). , di Ruang Umar Madi, Kantor Bupati Lombok Barat.
Najib menjelaskan peningkatan status tersebut disebabkan jumlah kecamatan dan desa yang dilanda kekeringan terus bertambah. Acuannya hasil analisis BMKG Kelas I Kediri per 3 Juni 2019.
Kondisi iklim terkini di NTB, menurut BMKG, sudah tidak terjadi hujan. Secara rinci disebutkan, hari tanpa hujan (HTH) di Lombok Barat umumnya masuk kategori menengah, yakni antara 11 dan 20 hari.
Hal itu dialami Pulau Lombok bagian tengah hingga selatan. Adapun di bagian utara, masuk kategori sangat panjang, yakni antara 31 dan 60 hari.
Sementara itu, 11 kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini dilanda ke-keringan ekstrem sehingga menyebabkan debit sumber air menyusut. Akibatnya, pasokan air ke persawahan terhenti.
Menurut laporan Stasiun Klimatologi Lasiana, Kupang, yang diterima Media Indonesia, kemarin, kabupaten/kota yang dilanda kekeringan ekstrem ialah Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, Sumba Barat, Sumba Timur, Sabu Raijua, Rote Ndao, Kupang, Belu, dan Kota Kupang.
Kekeringan ekstrem terjadi karena wilayah tersebut mengalami hari tanpa hujan lebih dari 60 hari. Adapun data tersebut diperoleh dari hasil monitoring HTH, dasarian II Juli 2019.
Meski begitu, kekeringan tidak melanda seluruh wilayah kabupaten. Semisal di Kota Kupang, hanya empat wilayah yang mengalami ke-keringan ekstrem, yaitu area di sekitar Stasiun Meteorologi El Tari, Kelurahan Bakunase, Oepoi, dan Mapoli. Di Kabupaten Kupang, kekeringan ekstrem melanda Oekabiti, Lelogama, Oenesu, Oelnasi, dan Sulamu.
Suplai air bersih
Di Tasikmalaya, Jawa Barat, Pangkalan Udara TNI-AU Wi-riadinata bekerja sama dengan BPBD Kota Tasikmalaya mendistribusikan air bersih untuk masyarakat di Kecamatan Cibeureum sebanyak dua tangki.
Hal itu dilakukan setelah warga di kecamatan itu mengalami krisis air selama tiga bulan. Yang mendapatkan suplai air bersih ialah warga di Kampung Puncaksari dan Kelurahan Margabakti, Kecamatan Cibeureum.
“Kegiatan sosial kemasyarakatan ini dilakukan terutama dalam rangka memperingati Hari Bhakti ke-72 TNI Angkatan Udara. Akan tetapi, suplai air akan terus dilakukan untuk masyarakat yang membutuhkan,” ujar Komandan Lanud Wiriadinata Letnan Kolonel M Pandu Adi Subrata.
Terpisah, di Jawa Timur, pemerintah provinsi telah menyokong bantuan air bersih untuk 14 kabupaten yang mengalami kekeringan. Keempat kabupaten tersebut, yaitu Pacitan, Ponorogo, Banyuwangi, dan Bondowoso.
Di Bangka Belitung, untuk membantu suplai air ke area sawah yang mengalami kekeringan, dinas pertanian provinsi tersebut mengerahkan 450 mesin pompa air. Pompa air itu disebar di enam kabupaten. (PO/AD/FL/RF/UL/DW/BB/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved