Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
Penangkapan ikan dengan bahan terlarang yakni bahan peledak saat ini mulai marak di perairan Provinsi Bangka Belitung (Babel). Hal itu dibuktikan dengan ditangkapnya Rusli, 51, nelayan asal Belitung Timur (Beltim).
Kasubdit Gakum Polair Babel Kompol Nuryono mengatakan tersangka Rusli diamanakan saat menjalankan aksinya meledakkan bom ikan di perairan Beltim.
"Awalnya ini kita dapat informasi, bahwa di perairan Beltim ada nelayan yang menangkap ikan dengan bahan peledak," kata Nuryono di Mako Polairud Polda Babel, Kamis (18/7).
Alhasil menurut Nuryono. Jumat (12/7) sekitar pukul 13.15 WIB, tersangka berhasil diamankan diatas Kapal Motor (KM) tanpa nama.
"Dari tangan tersangka kita amankan barang bukti bahan peledak, 1 bahan peledak yang sudah dirakit dan 8 botol kosong untuk menempatkan bahan peledak, dua kotak besar korek api batangan," ujarnya didampingi Kabid Humas Polda Babel Ajun Komisaris Besar (AKB) Maladi.
Menurut pengakuan tersangka, lanjut Nuryono, bubuk untuk bahan peledak didapat dari Pontianak, Kalimantan Barat dengan dibeli di tengah laut. "Bubuknya di dapat dari Pontianak di beli di tengah laut dari kapal," ungkap dia.
Tersangka dikenai pasal 84 ayat (2) dengan ancaman 10 tahun penjara dan denda Rp1,2 miliar. Tersangka juga kita kenakan Undang-udang darurat.
Nuryono menambahkan, penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak ini mulai marak, sehingga pihaknya akan terus melakukan penyelidikan. "Undang-undang darurat ini (dikenakan) karena kejahatan tersangka menggunakan amunisi atau bahan peledak," ucap Nuryono.
Sementara itu, Rusli mengaku baru sekali menangkap ikan dengan bahan peledak. "Baru sekali ini, saya tidak tahu ada tidaknya lagi nelayan yang tangkap ikan dengan bahan peledak," kata Rusli.
Hasil tangkapan ikan sekali ledak, menurutnya 15 kg dengan hasil penjualan Rp2 juta. ''Modal Rp750 ribu, dari jual ikan saya dapat Rp2 juta," ungkap dia. (RF/OL-10)
Luhut apresiasi atas keberhasilan diplomasi ekonomi Indonesia dalam menyepakati penurunan tarif tambahan terhadap produk ekspor ke Amerika Serikat (AS),
MGM Bosco Logistics meresmikan fasilitas cold storage guna memperkuat infrastruktur logistik dan memastikan kualitas produk perikanan.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menjalin kemitraan strategis dengan Pemerintah Provinsi Fujian, Tiongkok, guna memperkuat sektor kelautan, perikanan, dan mitigasi bencana kemaritima
DATA Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan total luas terumbu karang di Indonesia mencapai 2,5 juta hektar. Namun, sekitar 70% atau 1,75 juta hektar dalam kondisi rusak
Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) menyatakan kesiapan untuk mengimplementasikan Global Quality and Standard Programme (GQSP) Indonesia Fase 2.
Untuk tahun ini, Dinas Perikanan Batam menargetkan ekspor ikan ke Singapura sebesar 5.500 ton dengan nilai mencapai Rp250 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved