Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
UNTUK mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas sesuai visi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ternyata tidak perlu biaya mahal. Terbukti dengan inovasi “Goyang Gayo” Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, Bali, berhasil masuk Top 45 Sistem Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Pemkab Gianyar lolos dari sekitar 3.000 inovasi se-indonesia. “Inovasi ini merupakan 99 inovasi yang lolos nasional. Inovasi ini merupakan gerakan mengajak masyarakat mengkonsumsi garam beryodium, karena zat yodium berfungsi memperlancar metabolisme sehingga perkembangan dan pertumbuhan, kecerdasan dan mencegah beberapa penyakit seperti gondok. Bukan hanya itu Goyang Gayo juga mengajarkan masyarakat agar pintar menggunakan garam beryodium, misalnya tata cara penggunaan yang baik sehingga rasanya tidak pahit," ujar Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra di Gianyar pada Rabu, (17/7).
“Goyang Gayo adalah gerakan semua orang mengkonsumsi garam beryodium. Pertamanya dilakukan tahun 2017 di Desa Sukawati, lalu tahun 2018 diikuti di 6 desa lainnya di Kecamatan Sukawati. Inovasi ini muncul karena cakupan penggunaan garam beryodium terstandar (kadar iodium 39-80 ppm) sangat rendah yaitu hanya 3,8 persen dari target 90 persen. Kondisi ini diakibatkan kurang pahamnya warga terhadap manfaat, penggunaan, mendapatkan gayam yang memenuhi standar.”
“Garam beryodium ini merupakan hal kecil yang berdampak besar, hingga mampu meningkatkan kecerdasan terutama anak, apalagi kini Gianyar sedang gencar menanggulangi dan mencegah stunting”, tambah I Made Agus Mahayastra.
Bupati gianyar optimistis dengan penggunaan Garam Beryodium akan meningkatkan kualitas SDM. “Rendahnya pencapaian penggunaan garam beryodium disebabkan beberapa faktor seperti gaya hidup ibu rumah tangga hingga karena rasanya yang pahit, padahal jika dimanfaakan dengan baik, rasa pahit itu disebabkan karena penggunaan terlalu banyak dan dimasak terlalu lama. Kami memang tidak bisa membatasi penggunaan garam biasa, namun kami bisa mendidik masyarakat tentang fungsi garam beryodium," papar I Made Agus Mahayastra.
Hal senada yang disampaikan Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Cahyani. “Jika garam beryodium merupakan hal kecil yang berdampak besar. Penggunaan garam yang masih kecil membutuhkan perhatian lintas sektoral sehingga bisa berjalan sesuai harapan. Kegiatan evaluasi Goyang Gayo yang dilaksanakan pertengahan 2019 di Banjar Kebalian Desa Sukawati menunjukkan peningkatkan yang cukup drastis. Awalnya tahun 2017 penggunaan garam beryodium hanya 3,8 persen, pada tahun 2018 menjadi 65 persen dan tahun 2019 menjadi 76 persen," pungkas Ida Ayu Cahyani. (A-3)
ANGGOTA DPRD DKI Jakarta menyampaikan apresiasi terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang akan menyiapkan 4.000 beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) pada tahun 2026.
DIREKTUR SDM dan Umum BPJS Kesehatan, Andi Afdal Abdullah, mengatakan, upaya untuk meningkatkan layanan BPJS Kesehatan tidak bisa jika hanya mengandalkan teknologi.
Industri Pertahanan Sudah Mumpuni, tapi Teknologi Kunci Masih Jadi PR
Pentingnya peran pengusaha muda dalam menciptakan ekosistem ekonomi baru yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing global.
Investasi gizi sejak dini merupakan kunci untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di masa mendatang.
Kesadaran inilah yang secara konsisten diterapkan oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved