Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
SEBANYAK 20 bangunan rumah warga di Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terdeteksi tidak layak huni. Pemerintah Kabupaten Cianjur pun mengalokasikan anggaran perbaikan rumah tidak layak huni secara bertahap.
"Salah satunya milik pasangan suami istri Latif dan Juju Juariah. Rumah mereka nyaris ambruk setelah diguyur hujan minggu lalu," kata Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, usai peletakan batu pertama pembangunan rumah milik pasangan Latif dan Juju Juariah di Kampung Cicantu Kebonawi RT 05/RW 03, Desa Hegarmanah, Kecamatan Sukaluyu.
Rumah pasangan suami istri tersebut diketahui pernah terdampak bencana puting beliung pada 2018 lalu. Bangunan rumah berukuran 7x12 meter persegi itu dihuni tujuh anggota keluarga. Kondisi rumah dengan dinding dan atap bilik itu sudah sangat lapuk serta rawan ambruk.
"Alhamdulillah, rumah pak Latif dan keluarga sudah dalam tahap pembangunan. Masih ada puluhan rumah lainnya yang nanti akan kami bantu perbaikannya," tutur Herman.
Baca juga: Musim Kemarau Pemkab Cianjur Sarankan Tanam Padi-Palawija
Bersamaan dengan peletakan batu pertama pembangunan rumah pasangan Latif dan Juju Juariah, Pemkab Cianjur juga memberikan bantuan bahan bangunan untuk perbaikan dua rumah tidak layak huni milik keluarga Anggi Rahman, 47, dan keluarga Neni Maryani, 43, di Kampung Cikaretgirang, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur.
"Kondisi rumah yang rusak parah memang segera harus dibantu sehingga layak huni," ungkap Herman.
Pemkab Cianjur membantu material bahan bangunan. Herman berharap bantuan tersebut bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin sehingga rumah bisa betul-betul layak huni.
"Harus sesuai standar layak huni dan sehat. Harus ada kamar mandinya, kamar tidur yang cukup, plafon atapnya bagus. Intinya bisa dihuni dengan layak," imbuhnya.
Pembangunan rutilahu, lanjut dia, akan terus dilakukan Pemkab Cianjur. Namun, bantuan perbaikan tidak bisa sekaligus karena harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
"Kami akan bantu semaksimal mungkin," tandasnya.
Di sisi lain, Dinas Sosial Kabupaten Cianjur tahun ini mengajukan bantuan rehabilitasi sosial perbaikan rumah ke Kementerian Sosial untuk 92 kepala keluarga kurang mampu. Kuota tersebut nanti akan disalurkan melalui kelompok yang sudah mengajukan proposal.
"Tapi kami belum mendapat kepastian berapa banyak kuota yang akan terealisasi. Sekaligus juga kami menunggu proposal pengajuan dari pihak desa," tutur Kepala Seksi Pemberdayaan Keluarga dan Masyarakat Miskin Dinas Sosial Kabupaten Cianjur, Eli Yuliyana.
Bantuan rehabilitasi sosial perbaikan rumah yang dialokasikan Kementerian Sosial cukup selektif. Artinya, penerima manfaat bantuan tidak bisa sembarangan.
"Kalau tidak teliti, kami khawatir nanti terjadi penyalahgunaan. Ini yang kami antisipasi sehingga lebih selektif," jelas dia.
Bantuan rehabilitasi sosial perbaikan rumah dari Kementerian Sosial besarannya dialokasikan Rp15 juta per kepala keluarga. Namun penerimanya harus memenuhi berbagai persyaratan. Satu di antaranya bangunan rumah harus berada di lahan sendiri untuk menghindari terjadinya sengketa.
"Ada berbagai persyaratan khusus bagi calon penerima bantuan, di antaranya rumah tidak berdiri pada lahan sengketa serta data penghuni dan pemilik masuk ke dalam basis data terpadu," tandasnya.(OL-5)
Rumah subsidi yang semakin kecil tidak hanya berdampak pada kenyamanan fisik, tetapi juga mengganggu kualitas hubungan antara anggota keluarga.
Rumah masih menjadi sesuatu yang sulit dimiliki oleh anak muda di Indonesia saat ini. Faktor ekonomi dan sosial menjadi kendala utama.
Beli rumah impian gak beda jauh sama milih pasangan hidup: harus nyaman, punya masa depan jelas, dan gak bikin pusing finansial. KPR BRI hadir sebagai solusi cerdas dengan kerja sama developer top
Kaki seribu memiliki peran penting sebagai pengurai alami di ekosistem.
Kenaikan harga properti dan inflasi tak sebanding dengan pertumbuhan pendapatan. Belum lagi, banyak kelompok usia produktif yang terjebak dalam peran sebagai sandwich generation.
Rumah harga terjangkau belum tentu jelek. Pasalnya, meski harga terjangkau bisa dibuat dengan kualitas bagus, yakni salah satunya dengan pendekatan model kontruksi modular robotisasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved