Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
ANGKU Datuak Bandaharo Kayo Tampuak Tangkai Alam Minangkabau di Nagari Tuo Pariangan Batusangkar berharap Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai pemegang hak prerogatif dapat memilih menteri yang akan membantu kinerjanya selama 5 tahun kedepan.
Angku Datuak Bandaro menambahkan, dalam menyusun kabinet, Jokowi harus benar-benar dengan pertimbangan yang sangat matang yang mengedepankan asas manfaat untuk kebaikan semata.
Sedikit saja salah langkah, tidak menutup kemungkinan Jokowi akan direpotkan oleh para pembantu pilihannya tersebut.
Kita mengetahui bahwa pak Jokowi adalah orang baik, beliau dengan tulus tanpa reserve mencurahkan waktu dan pikirannya untuk membangun memajukan Indonesia. Oleh karenanya, langkah baiknya bila Unsur kapasitas, kapabilitas, integritas, track record serta asal usul daerah dan profesi dapat menjadi pertimbangan Jokowi dalam memilih menteri," kata Angku kepada wartawan Minggu (7/7).
Baca juga : Ketua DPR RI: Kabinet Baru Fokus Inisiatif Presiden Bangun SDM
Lebih lanjut Angku menerangkan, unsur balas budi terhadap seseorang tidak perlu menjadi penentu utama Presiden Jokowi dalam memilih menteri.
"Tidak mungkin Jokowi hanya memikirkan balas budi pada seseorang lantas dia jadi harus jadi seorang menteri," jelasnya.
Untuk mewakili wilayah barat, Angku menyebut sosok pengusaha sekaligus politisi senior HM Darmizal MS sosok yang tepat dipilih Jokowi jadi menteri.
Dengan latar belakang relawan dan pengusaha, Darmizal akan mampu membantu presiden Jokowi yang bekerja serba cepat dan detil dalam menjalankan tugas-tugasnya untuk mewujudkan Indonesia sejahtera.
"Pak Darmizal adalah tokoh minang yang bijaksana dan loyalitas tinggi. Kami sebagai pribadi dan pimpinan kaum adat di Minangkabau merasa yakin, jika pak Jokowi berkenan menjadikan Darmizal sebagai pembantu, dia akan amanah dalam menjalankan tugasnya," demikian Angku Datuak Bandaro menjelaskan. (OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved