Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
RONA ceria tampak di wajah Sri Sumarni, siang kemarin. Di hadapan 146 calon kepala desa, Bupati Grobogan, Jawa Tengah, itu, mengutarakan sejumlah harapan atas pesta demokrasi pemilihan kepala desa di wilayahnya. “Kita semua berharap pilkades serentak dapat berjalan aman dan damai. Semua harus menjaga suasana kondusif, panitia bekerja sesuai aturan, dan para calon kepala desa harus berkompetisi secara sehat,” paparnya.
Pilkades serentak di Grobogan akan digelar 10 Juli. Ada 51 desa di 17 kecamatan yang melaksanakannya.
Kemarin, seluruh calon kepala desa hadir di pendopo Kabupaten Grobogan. Mereka mengikuti dan menandatangani kesepakatan dan deklarasi damai, selama proses pilkades berlangsung.
Deklarasi yang dihadiri bupati dan jajaran forum komunikasi pemimpin daerah itu berlangsung dalam suasana kekeluargaan. Para calon kepala desa mengaku siap mendukung pesta yang damai.
Kepala Bagian Pemerintahan Desa, Pemkab Grobogan, Mudzakir Walad, mengungkapkan pilkades serentak bulan ini merupakan hajatan kedua. Yang pertama sudah digelar pada November 2018.
Pilkades serentak, ungkapnya, dilaksanakan total di 222 desa. Tahap pertama sudah digelar dan berjalan sukses di 171 desa. “Untuk pilkades tahap kedua, Pemkab Grobogan telah menggulirkan anggaran sebesar Rp800 juta untuk penyelenggaraan di 51 desa. Besaran anggaran setiap desa berbeda sesuai dengan jumlah pemilih,” paparnya.
Masih di Jawa Tengah, pilkades juga akan digelar Kabupaten Banyumas pada 23 Juli. Ada 267 desa yang akan memilih pemimpin. Berada di barisan depan dalam soal pengamanan, Polres Banyumas sudah menyiapkan personel. “Kami sudah memetakan masalah dan kerawanan di setiap desa. Setelah tahu kelemahan yang ada, kami juga sudah membuat rencana pengamanannya,” kata Kapolres Banyumas Ajun Komisaris Besar Bambang Yudhantara.
Polres tidak bekerja sendiri. Menurut Bambang, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Polda Jawa Tengah. “Tidak menutup kemungkinan, kami butuh dan harus melibatkan pasukan yang cukup banyak. Dalam kondisi tertentu, kami juga akan minta bantuan dari polres tetangga, seperti Purbalingga, Cilacap, dan Kebumen.”
Dalam operasi pengamanan, polisi akan menempatkan 5-6 anggota di setiap desa. (AS/Ant/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved